Malteng Hari Ini

‎Dua Warga Tananahu Maluku Tengah Protes tak Terima Bantuan Pangan Beras, Rupanya Penerima PKH

‎Mereka adalah Milka Lelinger dan Magdalena Rumalatea. Dua ibu rumah tangga ini menyampaikan protes saat pembagian

Penulis: Novanda Halirat | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Silmi Suailo
BANTUAN BERAS - Proses penyaluran bantuan pangan beras di Negeri Tananahu, Kecamatan Elpaputih, Agustus 2025 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Dua Warga Negeri Tananahu, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah protes lantaran tidak menerima undangan sebagai penerima bantuan pangan beras. 

‎Mereka adalah Milka Lelinger dan Magdalena Rumalatea. Dua ibu rumah tangga ini menyampaikan protes saat pembagian bantuan pangan beras yang dilangsungkan di Kantor Negeri Tananahu, Agustus 2025 lalu.

‎Usut punya usut, kedua ibu rumah tangga tersebut terdata sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). 

‎Fakta itu dibeberkan Sekretaris Negeri Tananahu, Felix Layan kepada TribunAmbon.com di Masohi, Jumat (12/9/2025).

‎"Dua masyarakat yang protes (saat penyaluran beras) Milka Lelinger ialah penerima PKH tunggal, dan Magdalena Rumalatea  suaminya penerima PKH lansia," jelas Felix.

‎Lebih lanjut Felix menerangkan, pihaknya sudah memberikan penjelasan kepada yang bersangkutan bahwa beras dan data penerima ini datang dari pihak Bulog.

Baca juga: Sempat Dijual Rp. 200 ribu Per Kilo, Harga Cabai di Pasar Langgur Mulai Turun

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Ambon - TUAL: Terjadwal 15, 17, 20, 27 September 2025

‎Usai kejadian itu, 15 Agustus 2025 Koordinator  PKH Kabupaten dan Pendamping PKH Kecamatan menyambangi Negeri Tananahu memberikan pengarahan tuk 145 KK penerima manfaat PKH di Negeri Tananahu.

‎"Nyatanya usai protes dari dua warga masyarakat, tidak ada protes lagi dari masyarakatnya lain, malahan warga meminta agar segera penyaluran," ungkap Felix.

‎Di akhir penyampaian, Felix mengaku sangat menyayangkan tindakan protes warganya yang sudah terlanjut diberitakan.

‎"Ini yang kami sayangkan, kami harap dua masyarakat di Negeri Tananahu bisa menyampaikan klarifikasi mereka secara terbuka," pungkas Felix. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved