SBT Hari Ini

Warga Geram, Jalan Utama Kota Bula Makin Parah Usai Ditimbun Tanah

Meski baru saja dilakukan penimbunan menggunakan material tanah, kondisi jalan justru semakin parah setelah  diguyur hujan.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
JALAN RUSAK - Kondisi jalan utama Kota Bula, Kabupaten SBT dipenuhi lumpur pasca ditimbun, Sabtu (15/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Kondisi ruas jalan utama di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), tepatnya di kawasan Bengkel Lakudo, kembali memantik keluhan dari pengguna jalan. 

Meski baru saja dilakukan penimbunan menggunakan material tanah, kondisi jalan justru semakin parah setelah  diguyur hujan, Sabtu (15/11/2025). 

Pantauan TribunAmbon.com, menunjukkan permukaan jalan berubah menjadi kubangan lumpur tebal. 

Bekas timbunan tanah tak mampu menahan curah hujan, sehingga seluruh permukaan kembali berlubang dan dipenuhi genangan air. 

Pada beberapa titik, lumpur terlihat sangat dalam hingga membentuk jejak roda kendaraan yang melintas.

Sejumlah pengendara motor tampak kesulitan mengendalikan laju kendaraan. 

Mereka harus memilih pijakan yang paling aman untuk menghindari tergelincir atau terperosok. 

Baca juga: DPRD Maluku Gelar Paripurna Penyampaian KUA-PPAS APBD 2026, Pemprov Tekan Transparansi Keuangan

Baca juga: Propam Polda Maluku Ambil Alih Kasus, Aipda Ateng Janji Kembalikan Emas pada 20 November 2025

Kendaraan roda empat pun tidak lepas dari kesulitan, terutama saat harus melewati bagian jalan yang berlumpur itu. 

"Ini sama saja dengan tipu, jalan ini macam di tengah hutan belantara saja, sudah rusak parah begini malah cuman ditimbun pake tanah, akhirnya becek," ujar Junaidi Rumadaul, salah satu pengendara.  ungkapnya.

Meski erbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara, Ia menilai penimbunan tanah yang dilakukan sebelumnya tidak efektif, tanpa pengerasan dan drainase yang memadai. 

"Timbun tanah itu cuma akal-akalan saja. Kalau hujan sedikit, langsung jadi lumpur. Katong harap pemerintah lihat langsung dan bikin perbaikan yang betul-betul tahan lama," tegasnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, ruas jalan tersebut merupakan salah satu akses vital yang menghubungkan pusat Kota Bula dengan permukiman warga, fasilitas umum, hingga kawasan perkantoran. 

Kerusakan jalan yang berkepanjangan dikhawatirkan berdampak pada mobilitas masyarakat, aktivitas ekonomi, serta keamanan pengendara.

Selain licin, genangan air di atas permukaan jalan juga menutupi lubang-lubang dalam yang kerap membuat pengendara terkejut. 

Pada malam hari, kondisi semakin berbahaya karena pencahayaan minim.

Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah serius untuk memperbaiki jalan tersebut sebelum menimbulkan kecelakaan lebih banyak lagi.

"Ini jalan utama. Kalau dibiarkan, kasihan masyarakat yang tiap hari pakai. Katong cuma minta perbaikan yang layak,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved