Buru Hari Ini

Isu Beras SPHP Oplosan Merebak, Dinas Ketahanan Pangan Buru Pastikan Aman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERAS SPHP - Potret Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual oleh dinas ketahanan pangan di Kota Namlea Kabupaten buru beberapa waktu lalu, Rabu (27/8/2025)

Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM -  Isu beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) oplosan yang ramai beredar di media sosial belakangan ini membuat masyarakat semakin waspada dalam membeli beras murah. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buru, Sufri Buton, memastikan ketersediaan beras SPHP di wilayahnya aman dari dugaan pengoplosan.

"Insha Allah Kabupaten Buru aman, masyarakat Kabupaten Buru diminta untuk tidak khawatir," tegasnya saat dikonfirmasi TribunAmbon.com via pesan Watsapp,Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Terlapor Dugaan Perselingkuhan Hingga Aborsi Terdata Masih Dosen Aktif Stikes Pasapua Ambon

Baca juga: Inovasi Pertanian di SBT: Breading Center Namatimur Bakal Disulap Jadi Agrowisata Unggulan

Sufri menjelaskan, pihaknya selalu melakukan koordinasi secara intens dengan Bulog dan Polres Buru untuk memastikan beras SPHP yang beredar benar-benar terjamin kualitas dan keasliannya.

"Kita selalu koordinasi antara Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, dan Polres terkait beras SPHP," tambahnya.

Dengan adanya koordinasi lintas lembaga ini, ia berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh isu yang beredar di media sosial dan tetap tenang dalam membeli beras SPHP yang dipasarkan resmi.

Diketahui Isu beras oplosan yang belakangan beredar di berbagai daerah terutama terkait dengan beras SPHP dari Bulog menjadi perhatian masyarakat. 

Informasi di media sosial menyebutkan adanya dugaan pencampuran beras SPHP dengan beras kualitas lain untuk meraih keuntungan lebih. (*)

Berita Terkini