Malra Hari Ini

Buntut Penagihan Retribusi Pasar, Pemuda Langgur, Palang Kantor Bapenda Malra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PALANG KANTOR : Pemalangan Kantor Bapenda Malra oleh Pemuda Langgur akibat dari polemik retribusi pasar langgur, Selasa (12/8/2025).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pemuda Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, melakukan aksi pemalangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Selasa (12/8/2025).

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan, atas polemik retribusi pasar Langgur yang bergulir beberapa pekan belakangan ini.

Pantauan TribunAmbon.com, pukul 11:11 WIT, nampak dua buah kayu dibentangkan menyilang di depan pintu masuk.

Sejumlah pemuda pun nampak berlalu-lalang di pelataran kantor tersebut.

Imbasnya, puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Bapenda maupun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang berada dalam satu gedung tersebut aktifitasnya terhenti.

Baca juga: BMKG: Gempa Magnitudo 6,4 SR Guncang Sarmi Papua Sore Ini, Tidak Berpotensi Tsunami

Baca juga: Penyelenggara Tour ke Roma dan Pastor Pendamping Perlu Menyimak Ini

Ketua Pemuda Langgur, Yohanis Ecko Milan Renyut saat diwawancarai TribunAmbon.com, mengatakan ini merupakan bentuk kekesalan terhadap Dispenda Malra.

"Pemalangan Kantor Bapenda Malra, merupakan luapan bentuk kekecewaan dari Pemuda Langgur," ungkapnya.

Pasalnya, kata dia, kemarin sudah disepakati di depan pihak Kepolisian hari ini tidak ada penagihan retribusi, namun tetap dilakukan oleh individu tertentu.

"Tadi pagi saya diberitahu, aktivitas pasar berjalan normal namun sudah ada penagihan karcis, di luar kesepakatan yang dibuat kemarin, kami merasa dibohongi dan tidak dihargai," tandasnya.

Dirinya juga menyayangkan langkah yang diambil oleh Kepala Bapenda Malra Bruno Ohoiwutun yang seolah tak menghargai Kepala Ohoi Langgur. 

"Beliau melakukan kebohongan dan penipuan terhadap kami, dimana dari tahun 2023 audience telah dilakukan dan diusulkan retribusi dan PBB Pasar Langgur diambil alih oleh pemerintah Ohoi Langgur ini petuanan kami," cetusnya.

Namun saat ini tiba-tiba pengelolan pasar diberikan kepada komunitas yang belum jelas statusnya.

Dirinya pun berharap Bapenda segera merespon tuntutan dari Pemuda Langgur.

"Kami berharap Kaban Bapenda Malra, lebih bijaksana, kami telah berproses dan meminta sejak dua tahun lalu, tiba-tiba rekomendasi retribusi diberikan kepada pihak lain," tukasnya.(*)

Berita Terkini