Ambon Hari Ini

Kampus Terkemuka, Selokan Terlupakan: Unpatti Dibayang-bayangi Tumpukan Sampah dan Pagar Roboh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMPAH - Nampak sampah dan material pagar Kampus Unpatti dalam selokan Jl.Dr.J.Leimena,Selasa (01/07/2025)

Laporan wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Predikat Universitas Pattimura (Unpatti) sebagai salah satu kampus ternama di Maluku seolah berbanding terbalik dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Pemandangan memilukan terlihat di selokan tepat di depan gerbang kampus, Jalan Dr. J. Leimena, Ambon.

Pantauan TribunAmbon.com pukul 11.30 WIT, Selasa (01/07/2025), selokan yang seharusnya berfungsi mengalirkan air justru dipenuhi tumpukan sampah plastik.

Mulai dari botol minuman, kemasan makanan, hingga kantong kresek terlihat memenuhi aliran air yang kini nyaris tak mengalir.

Ironisnya, bukan hanya sampah yang menjadi penyumbat. Sebagian material pagar milik Unpatti juga terlihat rubuh dan jatuh ke dalam selokan, menambah parah penyumbatan dan menghalangi aliran air.

Pagar yang seharusnya menjadi simbol keamanan kini justru memperparah masalah lingkungan.

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran tersendiri, terutama saat musim hujan seperti sekarang. 

Baca juga: Begini Pesan Haru Bupati Sambut Kepulangan Jemaah Haji Maluku Tengah 

Baca juga: Ini Curahan Hati Chasandra Thenu: Beta Minta Maaf Buat Para Perempuan

Dengan saluran yang tersumbat, potensi banjir lokal semakin besar. Air kotor bahkan bisa meluap ke jalan, membahayakan pengendara dan pejalan kaki.

Hingga kini belum terlihat adanya tindakan dari pihak kampus maupun pemerintah kota untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut. 

Material pagar yang jatuh pun dibiarkan terbengkalai seolah menjadi bagian dari lanskap permanen di depan institusi pendidikan itu.

La Ode Warga sekitar yang di jumpai di lokasi  mengaku resah dengan kondisi ini. 

“Sudah lama selokan di sini kotor, ditambah pagar rubuh jadi makin parah. Kalau hujan deras, pasti air meluap,” ujarnya saat di wawancarai TribunAmbon.com,Selasa (01/07/2025).

Situasi ini mencerminkan lemahnya perhatian terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan di area vital seperti kampus. 

Keberadaan Unpatti sebagai pusat pendidikan seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan, bukan malah menyumbang masalah.

Tak hanya mencoreng citra kampus, kondisi ini juga mengancam kesehatan publik. 

Sampah yang mengendap di saluran air menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk dan sumber penyakit, terlebih bagi mahasiswa dan masyarakat yang lalu lalang di kawasan tersebut.

Jika dibiarkan berlarut-larut, persoalan ini bisa menjadi bumerang bagi institusi dan pemerintah kota. Unpatti sebagai simbol pendidikan tinggi Maluku justru terkesan abai terhadap hal-hal mendasar seperti kebersihan lingkungan dan tanggung jawab sosial. (*)

Berita Terkini