"Wartawan mohon jangan live dulu, tribun (Tribun Ambon) ini menjadi catatan, tapi memang Tribun ini sering tanpa konfirmasi dan dia live, pak," ujar direktur, seolah menyalahkan media yang berupaya menjalankan fungsi kontrol sosialnya.
Sikap tertutup Direktur RSUD Masohi ini bukan hanya mencoreng citra transparansi, tetapi juga memicu spekulasi liar di tengah masyarakat tentang apa sebenarnya yang ingin disembunyikan dari pantauan publik.
Gemafuru dengan tegas menyerukan agar pejabat yang anti-transparansi seperti ini tidak diberi ruang dalam pemerintahan.