SBT Hari Ini

Imbas Cuaca Ekstrem, Harga Cabai di Pasar Bula SBT Mulai Merangkak Naik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARGA CABAI - Setengah kilo cabai rawit milik Mama Lang (48) salah satu pedagang di Pasar Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Minggu (8/6/2025).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Harga cabai di Pasar Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mulai merangkak naik, Minggu (8/6/2025). 

Kenaikan harga dipengaruhi akibat curah hujan tinggi yang melanda daerah tersebut sejak beberapa minggu terakhir. 

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, pukul 16:29 WIT, harga cabai dijual dengan harga Rp 50 Rp 65 ribu per kilo dari kedua jenis cabe. 

Untuk cabai keriting dibandrol dengan harga Rp 50 ribu perkilo, harga tersebut bertahan sejak satu pekan terakhir ini. 

Sedangkan untuk cabai rawit, mengalami kenaikan harga sampai Rp 15 ribu, dari harga sebelumnya Rp 50 ribu. 

Kepada TribunAmbon.com, Mama Lang (48), salah satu pedagang di Pasar Bula mengaku, untuk aneka jenis bumbu dapur saat ini terpantau stabil. 

"Harga semuanya stabil, cuman rica kecil yang naik sedikit jadi Rp 65 ribu, itu karena dipengaruhi dengan cuaca hujan setiap hari bwgini," ujarnya. 

Baca juga: Penumpang KM Sabuk Nusantara 87 Dinyatakan Hilang dalam Pelayaran Wulur-Ambon

Baca juga: Maluku Alami Inflasi Year On Year 2.24 Persen di Mei 2025, Malteng Tertinggi

Kata dia, untuk kedua jenis cabai tersebut sebelumnya dipasok dengan harga Rp 40 ribu per kilonya, namun sejak cuaca ekstrem, harga tersebut menjadi tidak stabil. 

"Kemarin sekitar satu atau dua minggu yang lalu, masih ambil dengan harga Rp 40 ribu, cuman sekarang ini sudah tidak lagi, cuman cabai panjang saja yang masih stabil," jelasnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, meski dengan harga yang terbilang masih stabil, daya beli masyarakat terlampau sangat mini.

Dirinya merincikan, untuk setengah kilo cabai, membutuhkan waktu hingga satu minggu untuk bisa terjual. 

"Ini stengah kilo yang ada jual sekarang ini, tapi sudah tiga hari belum tersentuh, kadang sampai satu minggu baru laku," tutupnya. (*)

Berita Terkini