Tual Hari Ini

UGM Kirim 30 Mahasiswa KKN di Tual, Bakal Disebar di Tiga Desa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KKN UGM : Tim KKN Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang akan melaksanakan tugas di Kota Tual

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, kembali mengirim mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata, Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).

Kali ini, sebanyak 30 mahasiswa UGM bakal dilepas tuk mengabdi di wilayah Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, dari bulan Juni hingga Agustus 2024.

Tiga desa utama yang menjadi sasaran pengabdian yakni Desa Ngadi, Dullah Darat, dan Desa Labetawi.

Koordinator Tim KKN Unit Kota Tual, Erwin Uday Rianto, Kamis (8/5/2025) mengatakan, timnya telah menyiapkan berbagai program strategis berbasis hasil riset dan koordinasi bersama pemerintah serta masyarakat setempat.

Erwin mengakui, 30 Mahasiswa UGM Yogyakarta, dibawah bimbingan Dr. Mohamad Yusuf, M.

”Ketua Pusat Studi Pariwisata UGM dan Tim Tualang Tual tak sekadar hadir, tetapi membawa misi besar.  Kami menjadikan pariwisata berkelanjutan sebagai pilar pembangunan di Kota Tual,” ungkapnya.

Dikatakan pihaknya mengangkat tema Integrasi Potensi Lokal dan Teknologi dalam mendukung keberlanjutan pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Lestarikan Bahasa Daerah, Bupati Maluku Tenggara Tegaskan Wajib Berbahasa Kei di Hari Jumat

Baca juga: Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Dugaan Rudapaksa Anak Tiri oleh Bripka JS

"Tema ini selaras arah pembangunan Pemerintah Kota Tual yang kini tengah fokus mengembangkan sektor pariwisata,” ujarnya.

Menurutnya , tim KKN UGM tidak sekadar hadir, namun membawa misi besar menggabungkan pengetahuan akademik dan potensi lokal untuk menciptakan solusi konkret bagi masyarakat.

"Melalui kajian terhadap dokumen pembangunan, dialog dengan warga, dan studi lapangan, kami akan menyusun program kerja yang terbagi dalam empat sektor prioritas," ucap Erwin.

Erwin merinci empat program prioritas tersebut yaitu: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Lingkungan dan Konservasi, Pendidikan dan Kesehatan dan Kelembagaan dan Sarpras.

"Untuk tahun pertama ini, kami berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Kami yakin, masyarakat lokal adalah aktor utama kemajuan daerah,  jika diberi ruang dan dukungan tepat," urainya.

Diakui, Tim KKN UGM sudah berkomunikasi dengan pihak pemerintah Kota Tual melalui Bappeda.

"Kami sudah komunikasi langsung dengan Bapak Fachry selaku Sekretaris Daerah Kota Tual. Sambutan baik masyarakat Kota Tual menjadi semangat kami dalam program ini," ujarnya.

Dengan ratusan program kerja di tangan, tim KKN, dia berharap mendapat dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak baik di tingkat kota maupun provinsi.

Erwin menegaskan keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara mahasiswa, pemerintah, institusi lokal, hingga sektor swasta.

“Program kami menyasar berbagai sektor dan tentu saja butuh kerjasama banyak pihak. Baik dukungan teknis, non-teknis, maupun pendanaan sangat kami harapkan. Kami terbuka berkolaborasi dalam arah pengembangan dan sebagai eksekutor program-program dari calon mitra dalam KKN-PPM UGM Unit Kota Tual,” katanya.

"Kegiatan KKN-PPM UGM di Kota Tual ini diharapkan tidak hanya jadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi jembatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menciptakan solusi nyata bagi permasalahan," pungkasnya. (*)

Berita Terkini