Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BUKA, TRIBUNAMBON.COM - Lahan parkir di kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, tidak dikenakan tarif sewa parkir bagi pengendara.
Kondisi itu membuat para pengendara bisa dengan leluasa meninggalkan kendaraan mereka dalam waktu lama, tanpa harus memikirkan biaya sewa.
Sayangnya, kondisi itu justru dianggap mengganggu pengendara lain, lantaran warga yang sering kali memarkirkan kendaraan secara sembarangan.
Pantauan Tribunammbon.com di sejumlah lokasi, pukul 15:12 WIT, tidak ada satupun penjaga lahan parkir seperti di kota-kota lain, yang bertugas menagih jasa parkiran umum.
Berbagai jenis kendaraan dibiarkan terparkir begitu saja, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat tidak kenakan tarif sepersen pun.
Selain area parkir, tak jarang kedua sisi jalan kerap menjadi sasaran warga kerap memarkirkan kendaraan mereka.
Hal itu disampaikan Alimudin (34) salah satu pengendara saat diwawancarai Tribunambon.com di kawasan pantai Wailola, kota Bula, Jumat (9/5/20225).
Dirinya mengakui, selama ini memang tidak ada perugas parkir di seluruh tempat-tempat publik, termasuk area wisata.
"Dari dulu sampai sekarang ini menga tidak ada tukang parkir di Bula ini, di pantai ini saja kalau mau dibilang seharusnya ada tukang parki kalau di kota-kota lain," ujarnya.
Baca juga: RPJPD Kabupaten SBT Tak Kunjung Disahkan, Fathul Kwairumaratu: Harus Ada RT RW di Seluruh Desa
Baca juga: Pajak PPN Tak Disetor, Kini Dua Pengusaha Kayu Mendekam di Penjara
Kata dia, dari semua lahan larkir yang tersedia saat ini, tidak membebankan masyarakat untuk harus membayar retribusi parkiran.
"Jangankan di tempat perbelanjaan, di pasar saja tidak ada, jadi parkir sepuasnya," katanya.
Meski begitu dirinya mengakui, kondisi tersebut justru menguntungkan seluruh warga di kota Bula yang setiap harinya beraktivitas menggunakn kendaraan bermotor hingga mobil.
"Sebenarnya bagus juga, artinya untung juga buat masyarakat ini, karena kalau ada sewa parkir macam di Ambon, itu pasti masyarakat tidak mau," jelasnya .
Meski begitu, dirinya mengakui kondisi tersebut dapat mengganggu sesama pengendara lain akibat warga yang tidak tertib dalam menempatkan kendaraan mereka.
"Tidak bagusnya itu karena orang-orang parkir sembarangan ini, di mana saja bisa parkir, kadang sampai di samping-samping jalan," tutupnya.(*)