Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Inspektor Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), M. Iksan Keliwooy mengakui keterlambatan dalam Pemeriksaan DD dan ADD 2024 karena kekurangan tenaga auditor.
Dirincikan, dari 45 staf yang tengah memonitoring di seluruh desa pada setiap kecamatan, hanya tujuh orang auditor yang bisa dilibatkan dalam pemeriksaan tersebut.
"Masalah kekurangan tenaga auditor menjadi kendala utama dalam menjalankan tugas-tugas pemeriksaan" ucap Kepala Inspektorat SBT M. Iksan Keliwooy saat diwawancarai Tribunambon.com di ruang kerjanya, Rabu (23/4/2025).
Iksan mengatakan jika disesuaikan dengan kebutuhan jabatan fungsional auditor di SBT, sangat jauh dari yang sudah direkomendasikan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
• 152 Jemaah Calon Haji Maluku Tengah Siap Berangakat Tahun Ini
• Soal Inflasi, BPS Maluku Tengah : Jangan Hanya Subsidi, Harus Ada Peraturan yang Mengikat
"Jadi memang katong punya kendala itu di auditor yang terbatas, padahal sesuai rekomendasi itu kalau di inspektorat SBT ini harus sebanyak 52 auditor, sedangkan yang sekarang ini baru 7," ujarnya.
Meski begitu, dirinya tetap memastikan tugasnya tetap berjalan lancar tanpa alasan apapun.
"Walaupun dengan kekurangan ini bukan berarti Katong harus menyerah, tapi denngan kemampuan yang ada insyaallah tugas-tugas tersebut tetap tetap dilaksanakan," kelasnya.
Ia mengakui, kebijakan efesiesi anggara oleh pemerintah pusat menjadi penghalang bagi pihaknya hingga kini belum dapat mengikutsertakan para pegawai dalam pelaksanaan tes auditor.
"Beta rencakan untuk kedepan ini setelah efesiensi anggaran ini, Katong bisa memperbanyak teman-teman untuk mengikuti tes auditor, dalam satu tahun bisa sampai lima atau enam orang sudah bisa," tutupnya.(*)