Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
AMBON, TRIBUNAMBON - Tumpukan sampah sepanjang nyaris 100 meter di kawasan Jalan Dr. Wem Tahupeiory, Kompleks Ahuru - Arbes, Kota Ambon tak kunjung dibersihkan, Kamis (07/11/2024).
Warga setempat pun sangat terganggu dengan kondisi tersebut, termasuk para pengendara yang melintas.
Seperti yang dirasakan Ani Yusuf, warga setempat.
Menurutnya, pemerintah harus tegas dengan memberikan sanksi kepada siapapun yang kedapatan membuang sampah di area tersebut.
Menyusul larangan hingga imbauan telah berulang kali disampaikan agar area yang bukan peruntukan tidak boleh dijadikan TPS.
"Pemerintah mesti tegas, bila perlu berikan hukuman, kalo seng berarti jalan ini tutup saja, katong warga di sini menderita" katanya.
Hal senada juga di ungkapkan Sri Rahayaan, dia bahkan mengaku bersama warga lainnya akan menutup akses jalan jika persoalan sampah tak kunjung diselesaikan.
"Katong mau tutup jalan saja, supaya orang seng lewat sini lai jadi seng ada yang buang sampah disini," tegasnya.
Baca juga: Murad Ismail Kampanye Sisir Jazirah dan Salahutu Selama Tiga Hari
Baca juga: Pungut Sampah Usai Kampanye Akbar, Istri Hendrik Lewerissa Jadi Sorotan
Lanjutnya, beberapa waktu lalu pihaknya pernah menutup ruas jalan di area tersebut, sebagai bentuk protes atas lambatnya penanggulangan sampah.
"Kemarin itu pernah tutup jalan, kalo seng tutup berarti sampah masih tatumpuk, dong seng ambel" jelasnya saat di wawancarai Tribunambon.com, Kamis (07/11/2024).
Pantauan Tribunambon.com di lokasi, bobot volume sampah kian meningkat setiap hari hingga ke badan jaln.
Jenis sampah bervariasi, mulai dari sampah organik, anorganik hingga sampah rumah tangga.
Ani Yusuf (54) salah satu warga di area tersebut mengakui, berbagai jenis kendaraan kerap kali membuang sampah di area itu. Padahal menurutnya, kawasan itu bukan Tepmat Pembuangan Sampah (TPS).
"Ini bukan tempat pembuangan sampah, ini orang punya lahan kosong, tapi setiap hari pasti ada yang buang sampah saja," tandansya. (*)