Sopir Angkot Demo

Sopir Angkot Demo Soal Tarif Transportasi Online dan Penataan Terminal Mardika

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopir angkot demo di depan Kantor Perhubungan Provinsi Maluku, Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (12/11/2024).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan sopir angkot jurusan Nusaniwe menggelar aksi demo di Kantor Perhubungan Provinsi Maluku, Selasa (12/11/2024).

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi sekitar pukul 12.30 WIT, terlihat sopir angkot memarkirkan kendaraan mereka di tepi jalan Dr. Malaihollo tepatnya di depan gedung Kantor Perhubungan Provinsi Maluku.

Dalam aksi demo tersebut tak satu pun angkot yang beroperasi, mereka bahkan menghentikan angkot lainnya yang sempat mengangkut penumpang.

Para siswa pun terlantar, sebagian memilih berjalan kaki dan naik ojek untuk sampai ke rumah.

Kepada TribunAmbon.com, Koordinator sopir angkot jurusan Nusaniwe, Fian Kufla (34) mengungkapkan aksi mereka terkait penyesuaian tarif angkutan online.

"Tuntutan kita sederhana saja mengenai tarif, jadi kita minta supaya Dinas Perhubungan percepat itu pembuatan tarif untuk transportasi online. Kita sudah banyak berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi berkaitan dengan peraturan gubernur yang rentang waktunya hampir satu bulan," ungkapnya, Selasa (12/11/2024).

Dia meminta pemerintah untuk menetapkan tarif transportasi online berdasarkan pembagian wilayah. Sehingga ada rasa keadilan bagi para sopir angkot.

"Kalau berkaitan dengan transportasi online, kami menekankan supaya penetapan tarif itu berdasarkan wilayah sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah," pintanya.

Selain itu, mereka juga menyoalkan penataan kawasan terminal yang disebutnya amburadul akibat banyaknya jalan rusak hingga kemacetan yang kerap terjadi.

Menurutnya, sopir angkot sudah puluhan tahun dirugikan dengan masalah tersebut.

Baca juga: Presentase ASN Terlibat Narkoba Jadi Materi Saling Serang Kedua di Debat Pilwalkot Tual 2024

Baca juga: KPU Tual Sukses Gelar Debat sesi Kedua, Renhoran Apresiasi Simpatisan Keempat Paslon 

Termasuk pedagang yang berjualan di dalam terminal.

"Pemerintah harus serius menangani kawasan terminal, yang dikorbankan selama ini kami sopir angkot menghadapi arus kemacetan di kawasan terminal itu sudah puluhan tahun.

Baginya aksi yang dilakukan sopir angkot adalah untuk kepentingan bersama seluruh masyarakat Kota Ambon.

*Ini bukan kepedulian terhadap diri sendiri tetapi ini kepedulian terhadap seluruh masyarakat," tandasnya.

Halaman
12

Berita Terkini