Jembatan Ambrol

Sosok Ruslan Hurasan, Mantan Anggota DPRD Meninggal dalam Insiden Jembatan Roboh di Pulau Hatta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekertaris Komisi II DPRD Maluku, Ruslan Hurasan

TRIBUNAMBON.COM -- Inilah sosok Ruslan Hurasan,anggota DPRD Maluku Tengah tewas dalam insiden jembatan ambruk.

Ruslan Hurasan menjadi satu di antara korban tewas dalam insiden insiden ambruknya jembatan di dermaga Pulau Hatta, Kecamatan Banda, Maluku Tengah, Rabu sore (30/10/2024).

Ia merupakan Ketua Tim Sukses Calon Bupati-Wakil Bupati Maluku Tengah Andi Munaswir-Tina Tetelepta yang hendak berkampanye di Pulau Hatta.

Sebagai informasi, Ruslan merupakan mantan Anggota DPRD Maluku Tengah dan juga mantan Anggota DPRD Maluku dari fraksi PKB.

Ruslan sendiri merupakan alumni Universitas Muslim Indonesia.

Baca juga: Dukung Program Lisdes Dinas ESDM, Ruslan Hurasan; Maluku Harus Terang

Baca juga: Ruslan Hurasan Minta Tuasikal Abua Penuhi Janji Mekarkan Kecamatan Banda

Tewas Dalam Insiden Jembatan Ambruk

Ketua Tim Sukses Calon Bupati-Wakil Bupati Maluku Tengah Andi Munaswir-Tina Tetelepta, Ruslan Hurasan dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ambruknya jembatan di dermaga Pulau Hatta, Kecamatan Banda, Maluku Tengah, Rabu sore (30/10/2024). 

Selain Ruslan, seorang anggota DPRD Maluku Tengah, Andan Teja Nurbati, yang ikut dalam rombongan kampanye ke Pulau Hatta juga meninggal dunia dalam insiden itu.

"Pak Ruslan Hurasan dan Ibu Andan juga meninggal dunia dalam peristiwa tadi sore," kata Kapolsek Banda Ipda Kasim Rahayamtel dilansir dari Kompas.com, Rabu malam.

Ruslan merupakan mantan Anggota DPRD Maluku Tengah dan juga mantan Anggota DPRD Maluku dari fraksi PKB.

Sedangkan Andan tercatat sebagai Anggota DPRD Maluku Tengah tiga periode dan saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PKB Maluku Tengah.

Kasim mengatakan insiden tersebut juga menewaskan lima orang lainnya. Mereka adalah Husen, Misbai, WA Salina, Hakim dan Arman Paka. 

"Jadi semua ada tujuh orang yang meninggal dunia," ujarnya.

Adapun korban luka berat berjumlah tujuh orang yakni Ajan Hasan warga Pulau Hatta, Andi Zubaedah warga Masohi, Arifin Lakembe dan Miftah Sabban warga Nusantara, Banda Neira. 

Selanjutnya korban luka berat lainnya yakni Nur Santi warga Kampung Baru, Wa Sinta dan Henny warga Pulau Hatta.

Halaman
12

Berita Terkini