Kesehatan

Jangan Disepelekan, Ini Penyebab Andropause Pada Pria yang Mirip dengan Menopause

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang pria yang sudah terkena andropause.

TRIBUNAMBON.COM – Pria ternyata juga bisa mengalami kondisi yang mirip dengan menopause pada wanita.    

Menopause merupakan situasi fungsi ovarium akan berhenti dan menurunnya gairah seksual. 

Untuk pria, kondisi ini disebut dengan andropause.

Menurut dokter spesialis andrologi dari Rumah Sakit Pondok Indah dr. Androniko Setiawan, andropause merupakan penurunan fungsi testis pada pria. 

Situasi ini menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon testosteron darah. 

Baca juga: Tak Perlu Tes SKD Lagi, Ini Syarat dan Cara Pakai Nilai di 2023 tuk Seleksi CPNS 2024

Baca juga: Memperindah Halaman hingga Jadi Bahan Baku Mebel, Simak Beragam Manfaat Tanaman Hias Cemara Air

"(padahal) Hormon testosteron pria paling penting dan diproduksi 95 persen oleh testis. Fungsinya ini pembentukan karakter seksual pria," ungkapnya pada media briefing di Jakarta Selatan.

Hormon testosteron memiliki banyak fungsi. Seperti pembesaran testis dan penis, serta membantu produksi sperma.

Lantas apa saja yang menjadi faktor risikonya? 

Menurut dr Androniko ada beberapa faktor risiko laki-laki bisa mengalami andropause. 

Seperti orang dengan penyakit diabetes dan obesitas. 

Selain itu gangguan testosteron ini juga dikaitkan dengan kelainan genetik, pubertas yang telat, infertilitas, dan masalah metabolisme.

"Selain itu juga berkaitan dengan fungsi ginjal tidak bagus, tulang bermasalah, human immunodeficiency virus (HIV) atau kanker. Dan terakhir obat-obatan,"imbuhnya. 

Lebih lanjut ia pun membagikan apa saja tanda-tanda seseorang mengalami andropause. 

Menurut dr Androniko, tanda yang paling sering adalah kehilangan semangat. 

Gejala lain seperti kegemukan, sakit gula, osteoporosis, anemia hingga testis yang mengecil. 

"Selain itu payudara (terlihat) membesar. Terkadang makin banyak lemaknya. Muncul keluhan seperti aktivitas seksual menurun, gangguan ereksi, gangguan mood, gampang capek, marah, hingga depresi," tutupnya.

Berita Terkini