Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, pengawalan maupun pengamanan akan diberlakukan dalam bentuk rekayasa lalu lintas (lalin).
Dimulai dari Kedubes Vatikan di mana dia menginap di sana usai tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Sokarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa.
"Sehingga nanti jalur rute yang dari (Dubes) Vatikan menuju Istana, setelah itu menuju Katedral, tentunya ada beberapa pengalihan arus yang akan kami lakukan," ucap Latif, dikutip Rabu.
"Khususnya memang di sekitaran itu khususnya di Harmoni. Di Harmoni kami akan melakukan rekayasa lalu lintas dan juga di Tugu Tani, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas, begitu juga di Bundaran Patung Kuda, kami juga akan melakukan rekayasa lalu lintas," sambungnya.
Ia menuturkan bahwa kedatangan Paus Fransiskus ini pun sebagai Kepala Negara, sehingga khususnya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) akan dilakukan sistem rangkaian kebesaran.
"Sehingga perlu diketahui oleh masyarakat dalam rangkaian Kebesaran ini, tentunya seluruh jalur yang akan dilintasi oleh Bapak Paus ini adalah clear," ucap dia.
Meski begitu, skema rekayasa lalu lintas berupa penutupan jalur nantinya bersifat sementara dan situasional, seperti halnya kedatangan Paus Fransiskus pada Selasa.
"Jadi pada saat diinformasikan Paus Fransiskus sudah mendarat di Bandara, jalur mulai dari Soekarno-Hatta, Tol Sedyatmo, Tol Dalam Kota, Jalur Sudirman-Thamrin, sampai dengan Dubes Vatikan, kami akan melakukan clear, yaitu pada saat Paus mendekati sekitar radius 1 km (kilometer), kami sudah melakukan clear daripada seluruh kendaraan yang ada," tuturnya.
(Tribunnews.com/Fersianus Waku, Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)