TRIBUNAMBON.COM -- Katimja Pengawasan mutu hasil kelautan dan perikanan, Hibban suneth didampingi Inspektur mutu BPPMHKP Ambon menjadi Narasumber pada Kegiatan Bimbingan Teknis Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) tingkat supplier di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Kegiatan ini di selenggarakan oleh The United States Arenccy For Internasional Development (USAID) Be-IKAN) Provinsi Maluku.
Bimtek CPIB berlangsung di ruang pertemuan Nelayanan Dusun Parigi, Desa Wahai, SBB, Selasa (16/7/2024).
Para peserta sekitar 20 orang ini berasal dari Unit Pengolahan Ikan, Supplier/mini plant Perikanan di Desa Wahai, juga hadir SKP Provinsi Maluku.
Bimtek CPIB diselenggarakan oleh USAID Ber-IKAN dalam rangka mendukung kegiatan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan dari hulu sampai hilir, maka di tingkat hulu (unit supplier) perlu dilakukan sertifikasi.
Baca juga: BPPMHKP Ambon dan BPBL Gandengan Bersihkan Pantai Kawasan Waiheru
Baca juga: BPPMHKP Ambon Dukung Program Strategis KKP di Tual
Sertifikat ini menunjukkan untuk produk perikanan yang telah memenuhi persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan pada unit supplier sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 52A/KEPMEN-KP/2013 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi.
Adapun beberapa poin penting yang disampaikan Katimja Pengawasan mutu hasil kelautan perikanan BPPMHKP Ambon sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah :
1. Penjaminan mutu disektor Hulu melalui sertifikasi CPIB menjadi salah satu yang dipersyaratkan oleh beberapa negara tujuan ekspor khususnya Uni Eropa.
2. Mutu produk perikanan di sektor hulu menjadi issue strategis untuk meningkatkan produktivitas UPI.
3. Ketersediaan bahan baku yg memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh UPI masih rendah
4. Kebijakan BPPMHKP dalam penjaminan mutu di sektor hulu dengan melakukan akselerasi sertifikasi CPIB utk supplier/miniplant.
Hibban suneth berharap dengan adanya pelaksanaan Bimbingan Teknis CPIB dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara penanganan ikan yang baik khususnya disektor hulu.
“Dengan demikian diharapkan ada perubahan cara penanganan bahan baku sehingga didapatkan bahan baku dengan mutu yang lebih baik,” harapnya.