Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Beraneka jajanan makin ramai di Kota Ambon.
Tak terkecuali jajanan kaki lima yang biasanya didorong menggunakan gerobak.
Kali ini bukan cilok, sempol, telur gulung dan bukan juga es topi.
Ialah, Ayam Krispi Rp. 1.000 buatan Amrulloh (42) bersama istrinya Binti Khasanah (34).
Daging ayam bagian dada di fillet kecil-kecil kemudian dibentuk bola-bola dengan campuran tepung terigu.
Keduanya berjualan setiap hari di jalan Sultan Babullah, Kota Ambon.
Tepatnya di Jembatan Silale, sebelum Masjid Jamie.
Tak sekedar menyoal harga yang murah. Kerenyahan nan gurih dapat Tribunners rasakan disetiap gigitannya.
Pria kelahiran 1981 asal Madura itu bercerita dirinya sudah berukim di Kota Ambon sejak tahun 2004.
Namun, jajanan ayam krispi gerobak baru dimulainya 6 bulan terakhir ini.
"Jualannya baru-baru ini saja, kurang lebih 6 bulanan," cetusnya.
Harga murah yang dipatoknya bukan tanpa alasan.
Baca juga: Nasib Jajanan Khas Ambon: Mulai Terasingkan, Hanya Laris tuk Oleh-oleh
Pasalnya, harga yang ditawarkan menyesuaikan dengan uang jajan anak sekolah.
"Awal jualan kan di Sekolah, jadi memang harus sesuaikan harga dengan uang jajan mereka juga dan harganya bertahan sampai sekarang," tuturnya.
Setiap hari ayam krispinya terjual sebanyak 600 bola.
Menurutnya, meski untung sedikit, namun pendapatan jualan ayam krispi mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya.
"Lumayan lah cukup untuk kebutuhan keluarga; istri dan kedua anak saya," tandasnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Zhesa Bafadhal mengaku baru pertama kali mencoba ayam krispi Rp. 1000.
"Baru pertama kali beli sih, tadinya mau beli sempol tapi karena lihat ini murah seribuan juga jadi beli ayam Krispy ini.
Meski baru pertama kali, namun menurutnya ayam krispi murah meriah ini tak kalah enak dibanding ayam krispi yang dijual di Warung-warung.
"Ternyata enak juga rasanya," tutupnya.(*)