Nasional

OPM Ancam Tembak Siapapun Bila Dukung Pemerintah Indonesia Eksplore Emas Blok Wabu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANGKAPAN LAYAR - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap VIII Wilayah Intan Jaya kembali merilis video pegancaman. Hal itu diketahui dari video rilisan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya yang telah beredar di sosial media.

TRIBUNAMBON.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menyatakan perang terhadap Pemerintah Indonesia.

Pernyataan perang tersebut disampaikan Pimpinan TOPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya, Zosua Maiseni lewat rekaman video rilis disebar di media sosial.

TPNPB – OPM bahkan mengancam akan menembak mati siapapun di pihak pemerintah Indonesia apabila ngotot mengekspolrasi kandungan emas di Blok Wabu di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca juga: 4 Anggota KKB di Intan Jaya Tewas Ditembak TNI-Polri

Baca juga: KKB Makin Brutal, Bakar 4 Rumah Warga Bantuan Dinsos di Intan Jaya - Papua Pegunungan

Zosua Maiseni mendesak pemerintah Indonesia menghentikan upaya tersebut.

“Pokoknya Bupati, pejabat dan siapapun tidak boleh bergabung, tanda tangan PT Blok B Wabu di Intan Jaya,” kata Zosua.

Ia mengatakan pihaknya pun tegas tidak akan menyerah terhadap segala pergerakan yang dilakukan Pemerintah maupun aparat keamanan.

“Kami tidak lari, kami tidak menyerah, setia dan hadir di tempat pertahanan kami,” tambahnya.

Ia mengatakan eksploitasi Blok Wabu akan mempertebal penderitaan rakyat Papua.

Tak hanya itu, konflik bersenjata akan semakin intens dan tak dapat dibendung hinga berdampak bagi kelangsungan hidup masyarakat.

Dirinya menyatakan penolakan terhadap pembangunan tambang oleh PT B Blok Wabu.

Sehingga masyarakat hingga pemerintah didesak agar tidak ikut campur dalam rencana pembangunan tambang di Blok Wabu.

Bila bersikeras merealisasikan pembangunan Blok Wabu tersebut maka mereka akan melakukan aksi penyerangannya.

“Kami atas nama Kodap VIII Intan Jaya, kami siap mati. Seluruh pucuk (senjata) ini habis dulu barulah anda boleh datang,” ancam Zosua.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk membantah kabar yang menyebut dirinya telah mengeluarkan kebijakan mengenai aktivitas tambang di Blok Wabu, Kabupaten Intan Jaya.

Pernyataan Pj Gubernur ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Tengah, Frets James Boray di Nabire, Senin (15/1/2024).

Halaman
12

Berita Terkini