DPRD Buru

Kekurangan Dokter Spesialis di Buru, DPRD Minta Pemerintah Serius Tanggapi 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANGGOTA DPRD BURU KOMISI III - Potret Ade Rachman Tukuboya sebagai Anggota DPRD Buru Komisi III,Rabu (7/8/2025).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM -  Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Buru, Ade Rachman Tukuboya, perihatin terhadap kondisi layanan kesehatan di bumi Fuka Bupolo yang  masih mengalami kendala, khususnya kekurangan tenaga dokter spesialis.

Menurutnya, hal ini menjadi persoalan serius yang sudah seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah, termasuk DPRD.

Ia menyampaikan bahwa dalam kunjungan Menteri Kesehatan RI baru-baru ini untuk peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Tipe C, masalah tersebut sudah disampaikan langsung.

"Rumah sakit ini sangat representatif, dan membutuhkan tenaga medis yang maksimal, baik itu dokter umum, tenaga kesehatan biasa, perawat, maupun dokter spesialis. Insha Allah, tahun depan rumah sakit ini sudah bisa difungsikan," ungkapnya pada TribunAmbon.com, Kamis (6/8/2025).

Baca juga: Jelang HUT RI, Rutan Kelas II B Masohi Beri Remisi 83 Warga Binaan

Baca juga: Banda Heritage Festival Segera Digelar, Dody Wiranto: Kearifan Lokal Jadi Fokus Utama

Ia menambahkan bahwa kendala utama saat ini adalah minimnya dokter spesialis di Buru.

Akibatnya, pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan harus dirujuk ke Ambon.

"Ini menjadi persoalan sistemik yang cukup rumit. Banyak pasien yang terlambat dirujuk, dan tragisnya, beberapa meninggal dunia dalam perjalanan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," lanjutnya.

Ade Rachman menekankan bahwa DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk memprioritaskan pemenuhan tenaga medis, terutama dokter spesialis, demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Buru.

"Kami akan berupaya agar masyarakat bisa aman dan nyaman di Negeri ini,"pungkasnya. (*)

Berita Terkini