Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Memasuki tahun politik 2024, calon legislatif (Caleg) mulai berbondong-bondong memasang baliho sebagai sarana sosialisasi diri.
Tampak baliho dari ukuran mungil hingga jumbo terpampang nyata di sudut jalan maupun pusat keramaian.
Hal tersebut secara langsung berdampak positif bagi pengusaha kayu di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Albert Rahabav salah satu penjual kayu di kawasan wearsten, lorong peti mati menjelaskan ada peningkatan penjualan memasuki bulan Desember.
Baca juga: Esok Baliho Caleg di Malra Bakal Diterbitkan Bawaslu
Baca juga: Masih Banyak Pelanggaran, Bawaslu Maluku Tengah Akan Kembali Tertibkan APK
"Sekitar 60 persen lah peningkatan penjualan untuk keperluan baliho caleg, kadang dari incumbent sudah asa yang berlangganan jadi tinggal diorder kami sediakan," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com, Jumat (5/1/2024).
Menurutnya, jika hari biasa kami mengantongi Rp 2 juta jika ramai penghasilan penjual kayu kan fluktuatif tergantung orderan.
"Namun memasuki Desember jika lagi banyak orderan sehari mencapai Rp 3 hingga Rp 4 juta," terangya.
Biasanya yang dipesan kayu balok ukuran 5x5 dan 5x7 yang dibanderol Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu, per hari bisa laku 8 hingga 10 kayu balok.
"Di tempat kami tidak menjual satu paket yang langsung jadi, biasanya ada yang menyediakan demikian mungkin karena tahun ini para caleg juga langsung membawa kayu dari ohoi (desa)," pungkasnya. (*)