Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Upacara memperingati Pengibaran atau Penaikan Bendera Merah Putih Pertama di Maluku berlangsung di Rumah Raja Negeri Hitu Messing, Rabu (27/12/2023).
Upacara tersebut sebagai momentum peringatan 74 Tahun peristiwa Penaikan Bendera Merah Putih pada 27 Desember 1949 lalu.
Gubernur Maluku Irjen. Pol (Purn.) Drs. Murad Ismail yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam sambutannya mengimbau agar masyarakat dapat menjaga solidaritas selaku orang basudara (bersaudara)
"Saya menghimbau kepada masyarakat di daerah ini, khususnya di Jazirah Leihitu dan Salahutu, untuk terus menjaga soliditas, serta solidaritas antar orang basudara," imbaunya, Rabu (27/12/2023).
Murad meyakini bahwa, masyarakat di Kecamatan Leihitu maupun Salahutu, mewarisi nilai-nilai semangat perjuangan para pendahulu.
Hal itu terlihat dari konsistensi, komitmen serta dukungan masyarakat dalam menyukseskan program-program kerja Pemerintah Provinsi Maluku, maupun Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
Sehingga dirinya berharap Pemilu 2024 mendatang akan berjalan damai.
Baca juga: Puncak Arus Balik Nataru di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon Diprediksi Pada 7 Januari 2024
Baca juga: Dibalik Kelezatan Buah Rambutan, Ternyata Daunnya Memiliki 7 Manfaat tuk Kesehatan
“Termasuk mensukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024, agar dapat berlangsung secara aman, lancar, damai dan sukses," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur berpesan agar nilai-nilai kebangsaan semakin ditingkatkan.
Ia mengatakan bahwa, dengan belajar dari semangat persatuan dan kesatuan yang diwariskan oleh para pendahulu, khususnya mereka yang terlibat langsung dalam penaikan bendera Merah Putih ini.
"Semoga melalui momentum upacara ini, kiranya dapat meningkatkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme anak-anak bangsa, yang ada di wilayah ini, khususnya di Jazirah Leihitu dan Salahutu," tandasnya. (*)