Nataru

Pekan Pertama Desember, Pedagang Kembang Api Akui Penjualan Masih Rendah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang kembang api musiman akui penjualan masih rendah di pekan pertama, Kamis (7/12/2023)

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kembang api merupakan salah satu hal ikonik yang menambah suasana perayaan.

Termasuk perayaan malam Natal dan malam pergantian tahun baru.

Pesta kembang api juga menjadi salah satu momen yang dinanti-nanti.

Sepekan awal di Desember 2023, pedagang kembang api musiman mulai ramai di beberapa lokasi di Kota Ambon.

Misalnya di jalan Wolter Monginsidi, depan Mall Ambon City Center dan di jalan Dr. Tamaela depan Kampus PGSD Unpatti.

Meski begitu, para pedagang mengakui penjualan kembang api atau petasan masih rendah.

Per harinya mereka hanya bisa meraup omzet berkisar Rp. 100 ribu hingga Rp. 300 ribu.

Baca juga: Hotel Santika Premiere Ambon Hadirkan Kejutan Natal dan Tahun Baru 2024

"Ini hari kelima kita berjualan, sejauh ini masih minim pembeli. Rata-rata penjualan di kisaran Rp. 300 ribuan," ungkap salah seorang pedagang kembang api, Bahar kepada TribunAmbon.com, Kamis (7/12/2023).

Lanjutnya, diprediksi penjualan akan meroket 5 hari sebelum perayaan Malam Natal 25 Desember 2023.

"Biasanya itu H-5 baru ramai," cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, pedagang kembang api musiman mulai ramai di Kota Ambon.

Salah satunya di trotoar depan Kampus PGSD Unpatti, jalan Dr. Tamaela, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Rabu (6/12/2023).

Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 19.00 WIT di lokasi, terlihat belasa pedagang berjejer sepanjang trotoar.

Beragam jenis kembang api dijual, mulai dari harga Rp. 5 ribuan hingga ratusan ribu rupiah.

Halaman
12

Berita Terkini