Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) XX menemukan sisa struktur lama Benteng Duurstede, di Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
Sisa struktur lama tersebut ditemukan saat BPK XX berkolaborasi dengan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional melakukan ekskavasi atau penggalian arkeologis penyelamatan informasi sisa-sisa struktur yang ada di sekitaran Benteng Duursterde.
“Saat itu kami cek, saya buka karena saya juga turun langsung kemarin, ternyata didalam tanahnya ternyata masih ada sisa aslinya. Jadi bagian yang tengah itu baru. Bahannya beda,” kata Kepala BPK XX, Dody Dody Wiranto, Sabtu (2/12/2023).
Dia menjelaskan, Benteng Duurstede setelah dipergunakan oleh Belanda, sempat digunakan oleh Jepang dan TNI.
Dalam proses tersebut, ada bangunan baru yang dibangun diatas reruntuhan Benteng yang asli.
“Jadi benteng Duurstede itu setelah digunakan Belanda, itu digunakan oleh TNI dan Jepang, itu dia bikin lagi bangunan diatas runtuhan zaman dulu. Nah ini Bentuknya kok beda, bahannya juga beda, semen sekarang dan semen dulu,” tambahnya.
Lanjutnya, Pemerintah Indonesia juga sempat merehabilitasi benteng sekitar tahun 1990an. Sayangnya, rehabilitasi menggunakan bahan bangunan saat ini.
Dody mengakan struktur asli Benteng Duurstede yang aslinya, menggunakan bahan yang sama seperti Benteng Belgica di Banda Neira.
“Dulu itu pemerintah sempat merehabilitasi sekitar tahun 80 – 90an. Cuma karena dipikiran rehabilitasi bangun lagi jadi hasilnya seperti ini. Padahal struktur asli benteng duurstede bahannya sama kayak benteng Belgica, karang,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Tim ekskavasi benteng Duurstede, Sandy Maulana Yusuf di Ambon mengatakan kegiatan ekskavasi kegiatan dilakukan mulai 15 - 23 September 2023, sebagai bagian perlindungan cagar budaya terkait sisa-sisa struktur yang ada di sekitaran Benteng Duursterde.
Kegiatan ekskavasi tim mengupas lapisan tanah pada tiga sisi, yaitu sisi utara, bagian tengah, dan sisi selatan.
Temuan struktur jika dilihat dari denah ada semacam ruang dalam benteng dimana setiap ruangan memiliki fungsi masing- masing.