Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
MALRA, TRIBUNAMBON.COM – Ikan bandeng dominasi perolehan tangkapan warga saat tradisi Hor Yot (Buka Sasi) di Desa Faan , Maluku Tenggara, Sabtu (14/10/2023).
Kurang dari 1 jam selepas Tanda Sasi (Larangan Adat) dibuka, nyaris 100 ekor ikan jenis pelagis itu tertangkap.
Padahal, warga dan pengunjung tradisi hanya bermodalkan tumbak bambu dan kayu.
Selain ikan bandeng dengan panjang rerata 30 cm, Ikan Bubara juga mendominasi tangkapan hari ini.
“Ada ikan baronang, Bubara, juga Ikan bulana,” kata Sekretaris Panitia FPMK 2023 Budhy Toffy kepada TribunAmbon.com.
Dijelaskan, sebelum buka sasi, warga memasang jaring penghalang mengeliling area tangkap, sehingga saat surut air laut, maka ikan langsung terkurung.
Baca juga: Ada Tradisi Hair Yoat di Pesona Meti Kei 2023
Baca juga: Pesona Pantai Pasir Panjang Pikat 125 Turis Mancanegara
Warga dan pengunjung pun dengan mudah menangkap ikan meski dengan peralatan seadanya.
Menyoal tradisi Sasi, dijelaskannya adalah larangan mengambil hasil alam dalam jangka waktu tertentu.
Dan Buka sasi, tentu adalah waktu dimana larangan tersebut dicabut sehingga warga boleh mengambil hasil alam.
Hasil alam sendiri, bisa berupa buah-buahan dari kebun dan juga ikan di laut.
Serupa sasi di wilayah lain di Maluku, larangan tersebut bertujuan untuk menjaga mutu serta keseimbangan alam.
Penyebutan Sasi berbeda setiap desa atau ohoi; di Kei besar tepatnya di Ohoirenan Kecamatan Kei Besar Selatan masyarakat menyebut sasi wurloor hernar nes es yau yang dikhususkan bagi lola.
Sedangkan di Ohoi Faan disebut hor yot (buka sasi untuk ikan).
"Di kepulauan kei ini masing masing ohoi punya ciri khas tersendiri khusus pada ikan contohnya di Faan lebih terkenal penghasil ikan bandeng," ucapnya.
Lanjutnya, sasi tidak hanya untuk menjaga ekosistem alam, lebih dari itu untuk mempererat kekerabatan antar sesama.
"Sehingga pada saat meti kei adalah waktu untuk orang berkumpul dan berpesta serta menampilkan keunikan lokal yang dikemas dalam Festival Pesona Meti Kei yang diselenggarakan pemkab Malra tiap tahun, juga telah resmi menjadi agenda kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf)," tutupnya.