Ambon Hari Ini

Lorong Tahu Ambon yang Terbakar Bakal Direkomendasikan Jadi Lokasi Gedung Pasar Baru Selanjutnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN: Gambar udara lokasi kebakaran, di Lorong Tahu, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat (9/12/2022).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Pemerintah Provinsi Maluku berencana akan mengusulkan Kawasan Lorong Tahu, Kota Ambon yang terbakar pada Desember 2022 lalu sebagai lokasi pembangunan gedung pasar yang lebih representative.

Pasalnya, Gedung Baru Pasar Mardika belum bisa menampung lebih dari 3.000an pedagang yang ada di Pasar Mardika.

Tercatat, Gedung Baru Pasar Mardika hanya dapat menampung 2.663 pedagang.

Demikian disampaikan Ketua Pansus Pasar Mardika DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw kepada wartawan di ruang Komisi I, Jumat (25/8/2023).

Rahakbauw mengatakan informasi ini Ia dapatkan saat rapat Pansus bersama Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon, dan Balai Cipta Karya, Kamis (24/8/2023) malam.

Usulan tersebut pun telah disampaikan Pemprov Maluku ke Kementerian beberapa waktu lalu.

“Lokasinya itu direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku saat Kementerian datang itu untuk melihat pasar baru dan saya dengar dari Kepala Dinas Perdagangan mereka menjelaskan pasar baru itu tidak mungkin menampung seluruh pedagang, karena overload,” kata Rahakbauw.

Baca juga: Bangun Lapak Darurat, Pedangang Lorong Tahu Mardika Mulai Berjualan

Selain untuk menampung Pedagang di Pasar Mardika, Rahakbauw menyebut, rencana pasar yang lebih representatif itu juga akan menampung pedagang yang berjualan di Pasar Batu Merah.

“Mangkanya kita lagi melirik pasar di lorong tahu yang kemarin terbakar, biar bisa dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat agar bisa dibangun juga salah satu pasar yang lebih representatif agar bisa menampung seluruh pedagang yang ada di areal padar Mardika maupun Pasar Batu Merah, sepanjang pedagang yang ada di Pasar Mardika yang belum tertampung saya kira lapak-lapak itu tetap dipertahankan sampai ada pengumuman pengusulan seluruh pasar yang lebih representative,” tambahnya.

Lanjutnya, untuk pendanaan, Pemprov juga mengusulkan agar ada pembagian pendanaan untuk membangung Pasar tersebut.

“Untuk itu mereka usulkan ada dana sharing antara Pemerintah Provinsi, kota maupun juga Pemerintah Pusat melalui Balai cipta karya untuk membangun pasar yang lebih Representatif, dan mereka rencana di Lokasi Pasar Tahu yang kapan lalu terbakar,” tandasnya.(*)

Berita Terkini