Info Indonesia Timur

Lima Bulan Pilot Susi Air Disandera, Ini Kata Panglima TNI

Editor: Fandi Wattimena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemda Papua sanggupi permintaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  pimpinan Egianus Kogoya untuk membebaskan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens dari penyanderaan.

TRIBUNAMBON.COM - Lima bulan sudah, Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Negosiasi untuk membebaskan Philips Mark Methrtens asal Selandia Baru itu pun berlanjut.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, menyatakan TNI membuka lebar komunikasi dengan KKB.

Meski begitu, katanya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dipastikan tak akan memenuhi dua permintgaan KKB, yakni; senjata dan kemerdekaan Papua.

"Prinsipnya, Panglima TNI membuka lebar-lebar komunikasi dengan kelompok separatis teroris, yang dihindari hanya amunisi atau senjata dan minta merdeka, itu saja," katanya Julius Widjojono, Senin (3/7/2023).

Menurutnya, aparat TNI dan Polri masih mengutamakan soft approach dalam operasi pembebasan pilot Susi Air itu.

Sebelumnya, ia menyebut KKB tentu tahu konsekuensi jika benar-benar menembak Philips.

Baca juga: Diancam akan Dibunuh, Kondisi Pilot Susi Air Dipastikan Baik-baik Saja

Baca juga: Richard Rahakbauw Sebut Dana Pinjaman SMI 700 Miliar Masuk Ke Kantong Dinas PUPR Maluku

"Jika ancaman (menembak sang pilot) itu dilakukan, saya yakin mereka tahu konsekuensinya, utamanya dari negara pendukung kemerdekaan Papua."

"Secara strategi operasi, itu akan lebih memudahkan satgas untuk melakukan operasi," ujar Julius, Jumat (30/6/2023).

Komentar itu merespons ancaman KKB pimpinan Egianus Kogoya yang disebar via media sosial pada Sabtu (1/7/2023).

Respons serupa juga datang dari Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri.

Ia menyebut Polri tetap membangun komunikasi dengan keluarga Egianus Kogoya untuk meminta agar pimpinan KKB itu menahan emosi dan berkomunikasi dengan aparat keamanan.

Kapolda juga meminta penjabat Bupati Nduga untuk membantu membebaskan sandera dari tawanan KKB pimpinan Egianus Kogoya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapuspen: Panglima TNI Buka Lebar Komunikasi dengan KKB, Kecuali Senjata dan Kemerdekaan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/07/03/17244211/kapuspen-panglima-tni-buka-lebar-komunikasi-dengan-kkb-kecuali-senjata-dan.
Penulis : Nirmala Maulana Achmad
Editor : Dani Prabowo

Berita Terkini