Demo Mahasiswa

Puluhan Mahasiswa UKIM Demo Menyoal Sistem Registrasi yang Dianggap Sulit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAHASISWA DEMO: Andarias Koipui, Ketua Senat Fisip UKIM yang juga sebagai koordinator aksi demo saat diwawancarai terkait tuntutan aksi demo, Senin (19/6/2023).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) menggelar aksi demo menyoal sistem registrasi yang menyulitkan mereka, Senin (19/6/2023).

Pasalnya, mahasiswa yang telah membayar cicilan uang semester hingga memperoleh nota dinas tidak dapat melakukan proses registrasi ulang.

Oleh karena itu, mereka menuntut agar proses registrasi ulang dapat dibuka kembali.

Hal itu disampaikan oleh Andarias Koipui, Ketua Senat Fisip UKIM yang juga sebagai koordinator aksi demo tersebut.

"Didalam sistem pelayanan UKIM ada tiga hal yang sangat berkaitan erat, yang pertama nota dinas, validasi dan penginputan nilai dan mata kuliah pada sistem Siakad. Sehingga ketika teman-teman yang sudah melakukan validasi harusnya mereka sudah bisa menginput nilai tetapi kebijakan yang dikeluarkan oleh kabiro yakni tidak lagi bisa melakukan input mata kuliah, sehingga itu menjadi kekecewaan kami," ucapnya kepada TribunAmbon.com usai menggelar aksi demo, Senin (19/6/2023).

Menurutnya, tidak ada keselarasan di dalam sistem registrasi mahasiswa UKIM.

"Di mana kalau mau dilihat bahwa tiga sistem ini bersamaan ketika satu ditutup otomatis, tiga-tiganya harus ditutup jangan menimbulkan kekecewaan," terangnya.

Hal serupa juga disampaikan salah satu mahasiswa UKIM, Enso Jeujanan yang mengungkapkan bahwa batas registrasi mahasiswa dari 5 hingga 10 Juni 2023, kemudian diperpanjang lagi selama dua hari.

Baca juga: Mahasiswa KKN UKIM Ajak Warga Benteng Ambon Gemar Menabung hingga Ajari Olah Barang Bekas jadi Cuan

Namun, loket pembayaran masih tetap dibuka, alhasil mahasiswa yang telah membayar, namun tak dapat melakukan registrasi.

Alhasil, sekitar 200 mahasiswa UKIM tak dapat melakukan registrasi ulang.

"Batas registrasi semester ini dari tanggal 5 - 10 juni, itu range waktu terlalu sempit menurut kami. Sempat ada perpanjangan 2 hari namun mahasiswa yang sudah melakukan pembayaran dan sudah mengambil nota dinas tapi tidak bisa tawar mata kuliah karena tidak bisa input di sistem Siakad. Ini ada sekitar 200an mahasiswa yang terkendala akan hal ini," ungkapnya.

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, sekitar pukul 10.00 WIT, puluhan mahasiswa berkumpul kemudian berarak-arakan membawa sejumlah atribut demo menuju lapangan kampus UKIM.

Mereka menyampaikan aspirasinya yang saat itu di saksikan oleh ratusan mahasiswa UKIM.

Hingga berita ini diterbitkan, Rektor UKIM, Henky Herzon Hetharia belum merespons pesan maupun panggilan TribunAmbon.com.(*)

Berita Terkini