Mahasiswa KKN UKIM Ajak Warga Benteng Ambon Gemar Menabung hingga Ajari Olah Barang Bekas jadi Cuan

TRIBUNAMBON.COM -- Mahasiswa KKN Universitas Kristen Indonesia Maluku  ( UKIM ) Angkatan 56 mengajak masyarakat Kelurahan Benteng Ambon gemar menabung hingga ajari cara olah barang bekas jadi cuan.

Adapun  ini merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan untuk mengembangkan Kelurahan Benteng.

Ketua LPM UKIM Josephus Noya mengatakan, sosialisai tersebut dilakukan untuk meningkatkan budaya menabung masyarakat, karena akan menjaga kondisi keuangan secara personal maupun bersama-sama atau nasional.

Juga menajarkan warga bahwa, barang bekas bisa bernilai.

Lanjutnya, ini jadi salah satu cara memecahkan masalah dan mengembangkan potensi pembangunan di desa berbasis kearifan lokal sehingga kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatkan.

Selain sosialisasi gemar menabung, ada sejumlah program yang dilakukan untuk memberdayakan masyarakat. Yakni di antaranya: 

1. Sosialisasi tentang PMS ( Penyakit Menular Seksual)

2. Sosialisasi tentang cinta bangga paham rupiah (bijak dalam menggunakan uang rupiah, dalam hal merawat uang dengan baik dan benar)

3. Sosialisasi tentang gemar menabung

4. Kegiatan bakti sosial oleh mahasiswa bersama kepala kelurahan benteng, babinsa, ketua RT Benteng pasar, dan warga

5. Pembuatan kearifan lokal dengan pemanfaatan barang bekas seperti koran, sampah plastik untuk membuat tempat tisu, pot bunga, dan bunga hias bersama warga kelurahan Benteng.

6. Melakukan pemeriksaan fisik beserta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada lansia tentang hipertensi dan diabetes melitus

7. Melakukan kerja sama dengan Puskesmas Benteng dalam pelaksanaan posyandu anak

"Ini untuk mengembangkan kompetensi memberdayakan masyarakat melalui pemilihan program-program yang dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup berdasarkan temuan kebutuhan di masyarakat," ucap Noya.

Sementara itu, warga Kelurahan Benteng mengucapkan banyak terimaksih kepafda mahasiswa KKN UKIM angkatan 56.

Ketua RT 003 Kelurahan Benteng, Roy Tuhusula mengaku warganya merasa senang dengan adanya program yang dijalankan.

Bahkan warga berharap kegiatan tersebut dapat terus dijalankan dan dikembangkan. (*)