Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fajrin S Salasiwa
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Komunitas Pemuda Pemudi Milenial (2PM) berkolaborasi dengan Generasi Zilenial Buru kembali menggelar kampung ramadan 2023.
Kegiatan yang digelar oleh muda-mudi lintas angkatan ini berlangsung di Kawasan Tugu Tani, Kota Namlea, Kabupaten Buru, Minggu (25/3/2023).
Bertemakan membangun solidaritas pemuda-pemudi Buru serta meningkatkan kualitas keagaaman keilmuan dan kreatifitas generasi muda.
Acara yang dimulai sejak pukul 22:00 dimeriahkan oleh para pemuda dan pemudi lintas angkatan yang menampilkan tarian-tarian tradisional.
Pantauan TribunAmbon.com terlihat berbagai lapisan masyarakat bersuka cita menyambut gelaran tersebut.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Ambon, Ramadan Hari ke-4, Minggu 26 April 2023
Rencananya kegiatan ini akan digelar selama 14 hari
Kampung ramadan 2023 ini bakal hadirkan berbagai kegiatan.
Di antaranya buka bersama lintas angkatan, pentas seni keagamaan, tausyiah, festival agama, serta pasar takjil untuk UMKM dan zikir Akbar.
Acara pembukaan Kampung Ramadhan 2023 ini juga dihadiri oleh Pj Bupati Buru, Djalaludin Salampesy, Ketua DPRD Kabupaten Buru M Rum Soplestuny dan Ketua DPD KNPI Provinsi Faisal Hayoto.
Pj Bupati Buru Djalaludin Salampessy pun menyambut antusias serta mengapresiasi langkah kreatif anak muda yang menurutnya visioner.
"Kampung ramadan yang dilaksanakan oleh pemuda pemudi ini sangat visioner, pada prinsipnya Pemerintah Daerah (Pemda) sangat mendukung kegiatan-kegiatan bernuansa positif seperti ini, karena ini merupakan bentuk kepedulian pemuda kepada masyarakat," kata Salampessy saat diwawancarai TribunAmbon.com, Sabtu malam, (25/3/2023)
Menurutnya, secara sosial ada kepedulian dari pemuda, karena dapat membantu ekonomi masyarakat kedepan.
“Kami berharap kegiatan tersebut bukan saja sampai di sini, bisa berlanjut secara terus-menerus, menjadi kegiatan rutin sehingga bisa dikembangkan secara optimal dan baik kedepannya," harapnya.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Kampung Ramadan, Abdulaziz menambahkan, tujuan dari digelarnya kampung ramadan ini, untuk meningkatkan kreativitas serta menumbuhkan nilai-nilai religius pemuda kota Namlea.
"Kegiatan ini akan berlangsung selama 14 hari, karena memang sesuai izin, namun tidak menutup kemungkinan jika sukses, kami akan menambah waktu pelaksanaannya,” ungkapnya
"Output dari kegiatan ini sendiri, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, melalui kreativitas pemuda-pemudi Pulau buru, sehingga kampung ramadan ini menjadi pusat kuliner di bulan puasa," tandasnya.