Info Daerah

Mau Tau Proses Penyulingan Minyak Kayu Putih Asli Buru, Bisa Langsung ke Sini

Penulis: Fajrin S Salasiwa
Editor: Fandi Wattimena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempat suling minyak kayu putih milik AURI di Jl Pal 2 Kota Namlea.

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fajrin Salasiwa

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM – Menyoal minyak kayu putih, tentu Pulau Buru jadi sorotan.

Bukan hanya karena daerah penghasil, namun kualitasnya memang seharum wangi minyak adsirih itu.

Di daratan Pulau Berjuluk Bupolo itu, tidak sulit menemukan ruang produksi atau tempat penyulingan minyak kayu putih.

Warga setempat menyebutnya ‘Ketel’, ada di sejumlah titik Kota Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru.

Tempat suling milik AURI salah satunya, berlokasi di jalan Pal 2 Kota Namlea, Kecamatan Namlea.

Berdekatan dengan fasilitas Lapangan Terbang Angkatan Udara, Ketel ini sendiri telah beroperasi puluhan tahun.

Akses yang mudah serta lokasinya yang hanya berjarak 2km dari pusat kota menjadikan ketel ini salah tujuan utama pembeli.

Selain itu juga wisatawan yang ingin menyaksikan proses penyulingan daun bernama latin melaleuca leucandendron itu.

Baca juga: Tuntutan Kerja, 2584 Warga Buru Pindah Kependudukan Sepanjang 2022 Hingga 2023

Baca juga: Nikah Massal di Negeri Tawiri - Ambon, 14 Pasangan Akhirnya Sah di Mata Negara

Ketel ini memproduksi 6 botol ukuran 620 ml minyak kayu putih tiap harinya, dengan proses penyulingan selama 6 jam.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Buru Sugira Colle menjelaskan, pengembangan produksi minyak kayu putih tersebar di berbagai wilayah Pulau Buru.

Seperti Kecamatan Lilialy, Kecamatan Namlea, dan Fena Leisela.

“Minyak Kayu Putih yang dihasilkan Pulau Buru ini memiliki kualitas tinggi, Pulau Buru memiliki banyak sekali tempat penyulingan yang tersebar merata serta Bahan baku sangat mudah didapat , Secara ekonomi, keberadaan potensi ini memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat Buru,dan juga ini merupakan daya tarik wisata,” ujar Sugira kepada TribunAmbon.com, Selasa (14/3/2023).

Diketahui, minyak adsirih ini diperoleh dari hasil penyulingan daun dan ranting Kayu Putih.

Pohon ini memiliki nama latin Melaleuca Leucadendron dari famili Myrtaceae.

Karakter tempat tumbuhnya tandus.

Pohon ini juga tahan terhadap kebakaran.

Secara umum, sebaran tempat tumbuhnya berada pada ketinggian 400 mdpl.

Pohon ini memiliki tinggi sekitar 10-20 Meter. Kulit batangnya berlapis dengan warna putih keabuan. Bagian kulitnya terkelupas tidak beraturan. (*)

Berita Terkini