Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - 'Peduli' jadi kata kunci komunitas yang satu ini hadir di kota berjuluk Manise ini.
Ialah komunitas 'Katong Ada', penamaan itu menegasikan perihal tujuan mereka.
Yakni membantu sesama yang tertimpa musibah.
10 Desember 2022 di Cafe KOSU, Jl. Pinang Putih, Hative Kecil resmi komunitas itu terbentuk setelah diskusi ringan diantara mereka.
Irfan Prawira didaulat sebagai ketua, Hilabil Wakil Ketua dan Pipit serta Neira diberi tugas sebagai bendahara.
Meski terhitung kurang dari dua bulan, sudah 18 orang yang ikut bergabung.
Kepada TribunAmbon.com, Hilabil menceritakan perihal asal muasal Katong Ada.
"Awalnya itu hubungi beberapa influencer yang ada di kontak untuk membantu korban kebakaran Lorong Tahu. Ada yang merespon ada pula yang acuh," ucap Wakil Ketua Katong Ada, Hilabil kepada TribunAmbon.com, malam. Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Basudara Benelli Ambon: Rindu yang Menyeruak hingga Dijamin Auto Ganteng
Baca juga: Ohara Sushi di Kota Ambon, Rasa dan Tongkrongan Bikin Betah
Dalam koordinasi itu, langsung diagendakan pertemuan untuk membahas detil aksi sosial untuk korbanLorong Tahu.
Tak lama, pertemuan perdana sekaligus komitmen pembentukan untuk 'Katong Ada'.
"Saat itu 10 Desember 2022 lalu, kami berjumpa di Cafe Kosu untuk menggalang donasi bagi korban kebakaran, namun saat itu muncul lah ide untuk membentuk komunitas sebagai wadah," tuturnya
Setelah terbentuk, kemudian menggalang donasi selama 10 hari, Katong Ada pun membawa bantuan kepada korban kebakaran lorong tahu pada 20 Desember 2022 lalu.
Tak hanya membawa donasi semata, mereka pun turut melakukan trauma healing kepada anak-anak yang ada disana dengan tujuan membalut luka kepedihan di hati anak-anak.
"Kami tidak semata membawa bantuan, namun juga mengajak anak-anak yang ada disana untuk bermain tebak-tebakan, bagi-bagi snack serta uang jajan," ulasnya.