AMBON, TRIBUNAMBON.COM - SMA Kristen YPKPM Ambon gelar In House Training Overviuw, revisi dan finalisasi perangkat ajar semester genap tahun 2022/2023.
Kegiatan tahunan ini berlangsung di ruang kelas SMA Kristen YPKPM, Sabtu (21/1/2023).
Peserta kegiatan para guru serta delapan mahasiswa PPL PPG Universitas Pattimura Ambon.
D. W. Dias, S.Hut, G. K. Sumah, S.Pd dan F. Latuihamallo, S.Pd sebagai narasumber yang akan memberikan contoh langkah pembelajaran dan asesmen.
Selain itu perumusan TP dari CP, kemudian mengalurkan TP dan KKTP di kaji kembali sebagai follow up dari webinar seri Pertama komunitas belajar smaskris bergerak tentang penyusunan TP-ATP-KKTP.
Kepala sekolah DR. E. Laturiuw yang memantau langsung kegiatan menjelaskan, kegiatan ini merupakkan follow up dari webinar penyegaran penyusunan TP, ATP dan KKTP semester Genap.
Sebagai salah satu sekolah piloting penerapan kurikulum anti kekerasan di sekolah melalui pendampingan langsung dari tim puskurjar.
Kelanjutannya ada pada desain KOSP yang terintegrasi Nilai-nilai anti kekerasan itu maka dokumen perangkat ajar untuk semester genap di revisi dan mengalami pengembangan pada komponen modul ajar yang mengacu pada standar proses tahun 2022.
“saya mohon semuanya mengikuti dengan baik karena nantinya bapak ibu akan mengajar di kelas sudah menggunakan RRP yang baru," jelasnya.
Lanjutnya, pengetahuan guru dan ketrampilannya perlu diasah agar update dengan kebaruan informasi dan pengetahuan tentang implementasi kurikulum merdeka ini.
Setelah berlangsung selama 8 jam dengan belajar bersama dan berdiskusi, apa yang selama ini menjadi kendala dalam merumuskan TP, mengalurkan TP dan merumuskan KKTP akhirnya dapat di pahami bersama.
Akhir kegiatan para guru berefleksi dan luar biasa jika hal ini dapat dilakukan terus menerus akan berdampak pada proses belajar mengajar di kelas.
Dia pun berharap setelah mengikuti kegiatan ini seluruh modul ajar sudah harus direvisi dan disesuaikan sehingga pada minggu supervisi akademik semua dokumen mengajar guru tersedia.
"Terima kasih guru-guru hebat yang selama kegiatan saling support dengan tepuk WAO manakala ada yang luarbiasa. Sama halnya dengan tepuk tangan semangat dan berbagai ice breaking yang luar biasa menarik membuat kelas IHT hari ini menyenangkan sekali," tandasnya. (*)