Insentif Nakes

Bawa Replika Keranda Mayat, Mahasiswa di Masohi Minta Kadis Kesehatan dan Dirut RSUD Dicopot

Penulis: Lukman Mukadar
Editor: Adjeng Hatalea
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

INSENTIF NAKES: Sambil bawa Replika Keranda Mayat, mahasiswa di Masohi demo tuntut copot Kadis Kesehatan dan Dirut RSUD Masohi, lokasi depan Pasar Tingkat Binaiya Masohi, Selasa (17/1/2023).

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan mahasiswa di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengahb( Malteng ) gelar aksi di Depan Pasar Tingkat Binaya dan longmarch hingga ke Kantor Bupati dan DPRD setempat sambil membawa replika keranda mayat.

Bersama keranda mayat bertuliskan instentif santunan kematian serta poster dengan narasi 'Copot Kadis Kesehatan' itu dikawal itu dikawal aparat kepolisian dari Polres Maluku Tengah dan Satpol-PP.

"Kita minta PJ Bupati segera mengevaluasi bila perlu segera copot Kadis Kesehatan dan Dirut RSUD Masohi," kata Kordinator Aksi, Andika Putra Letsoin di Lokasi, Selasa (15/1/2023).

Lanjut, alasannya kata dia, Kepala Dinkes Malteng dan Dirut RSUD Masohi dinilai telah gagal meperjuangkan hak-hak Nakes Covid-19 tahun 2020 yang sampai tahun kedua pasca Covid-19.

Sebab, hingga kini insentif Nakes itu belum juga terbayarkan.

"Ini adalah catatan buruk birokrasi yang diperontonkan. Karena itu kami minta Bupati segera mencopot Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Zahlul Ikhsan yang dikonfirmasi TribunAmbon.com mengatakan,  insentif Nakes sudah dianggarkan pemerintah daerah melalui APBD Perubahan tahun 2022.

“Soal insentif Nakes ini sudah kita sikapi, dan itu sudah dibayarkan. Dimana satu bulan dibayarkan di tahun 2022 dan sisanya tiga bulan nanti di tahun 2023 ini,” jelas Ikhsan.

Baca juga: Insentif Nakes di Maluku Tengah Belum Dibayarkan, Mahasiswa Demo di Kantor Bupati

Dijelaskan, intensif Nakes di tahun 2022 gagal dibayarkan, karena Peraturan Bupati (Perbup) untuk pembayaran belum diterbitkan.

Dijelaskan, dalam perjalanan prosesnya saat itu bertepatan dengan pergantian kepala daerah (Bupati).

Namun, demikian Ikhsan menegaskan, soal sisa insentif yang belum terbayarkan itu akan segera dilunasi.

“Tahun ini dananya sudah ada, Tapi kita lagi nunggu persetujuan dari Mendagri, Kalau sudah dikeluarkan langsung kita cairkan,” pungkasnya.(*)

Berita Terkini