Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya siapkan delapan armada untuk mengangkut penumpang jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ( Nataru ).
Delapan armada angkutan Nataru itu disiapkan untuk melayani 18 lintasan, yakni satu lintasan komersil, dan 17 lintasan perintis.
Kepala Unit Usaha Pelayaran PD Panca Karya, Cornelis Pattinama mengatakan, untuk lintasan perintis yang pertama itu Teluk Ambon - Waai - Kailolo.
Kemudian KMP. Batalyon melayani lintasan Namlea - Teluk Sanana.
Selanjutnya, KMP. Tanjung Sole melayani Ambon - Waisala, Buano, Manipa, Namlea.
KMP Bahtera Nusantara 02 melayani rute Ambon, Banda dan Tual dan KMP Loriama yang melayani rute Ambon, Air Tanang, Geser, Gorom, Kesui, Dobo dan Tual.
"Sementara itu, untuk lintasan komersil dilayani oleh KMP Tatihu dan KMP Tanjung Sardinela yaitu lintasan Hunimua - Waipirit," kata Cornelis kepada wartawan, Kamis (15/12/2022).
Cornelis mengaku ada dua armada yang sudah tidak lagi beroperasi, karena keterbatasan anggaran, yakni KMP. Tanjung Sole dan dan KMP. Nuri Ama.
Baca juga: Sering Kelebihan Kapasitas, Nataru Kali Ini Kemungkinan Tanpa Mudik Gratis
"Di bulan Desember ini, KMP Tanjung Sole hanya melayani enam trip dan KMP Nuri Ama itu dua trip. Itu karena keterbatasan anggaran terutama dana perintis, sehingga tripnya sedikit," terangnya.
Untuk kapal kapal perintis lainnya seperti Teluk Ambon, Badaleon, dan KMP Bahtera Nusantara 02 masih melayani.
Hari ini trip terakhir untuk KMP Badaleon dari sanana, Teluk Bara dan Namlea.
"Jadi itu kesiapan dari PD Panca Karya dalam melayani angkutan natal tahun baru," ujarnya.
Dia menyebutkan, lintasan yang menjadi tantangan dari tahun ke tahun yang dilayani Panca Karya, jumlah penumpang yang kerap membludak itu pada rute Hunimua - Waipirit.
Sehingga langkah antisipasinya ialah dengan menyediakan dua armada, yakni KMP Sardinela dan KMP Tatihu.
"Kenaikan harga BBM pada September kemarin berpengaruh terhadap harga tiket. Jadi ada kenaikan harga tiket untuk lintasan Hunimua - Waipirit. Diperkiran naiknya 25 persen, dan sudah berlaku sejak 1 November kemarin," tandasnya.