Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Warga Maluku sudah bisa menukar uang pecahan kecil jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Pasalnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Maluku telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 1,17 Trilyun yang bisa ditukarkan.
Demikian disampaikan Kepala KpW BI Maluku, Bakti Artanta kepada wartawan di Kantor BI Maluku, Selasa (13/12/2022) sore.
Artanta mengatakan uang nominal Rp 50 dan Rp 100 ribu disediakan sebanhak Rp 1,12 Trilyun.
Sementara dengan nominal Rp 20 ribu kebawah disediakan sebanyak Rp 47 Miliar.
"Total 2022 kebutuhan uang kartal sebesar Rp 1,17 Trilyun. Untuk Rp 1,17 Trilyun terdiri dari uang pecahan besar (UPB) 50 ribu ke atas itu sekitar 1,12 Trilyun dan uang pecahan kecil (UPK) 20 rb kebawah sebesar 47 Miliar dan ini dari sisi UPB UPK juga alami kenaikan," kata Artanta.
Lanjutnya, kebutuhan penukaran uang di Nataru kali ini lebih banyak 12,9 persen.
Hal ini lantaran mobilitas warga yang meningkat, serta kemungkinan peningkatan warga yang mudik.
"Ini naik dari 2021 yang hanya sebesar Rp 1,03 Trilyun. Naik 12,9 persen. Kalau UPB di tahun 2021 hanya sebesar Rp 999 Miliar. jadi dalam konteks ini kenapa ada kenaikan karena mobilitas mulai naik. Di 2021 banyak yg masih dirumah sekarang udah mulai normal, sedikit banyak normal, kalau 2021 sedikit yg mudik kalau 2022 saya tidak tahu mungkin sedikit lebih banyak. Itulah yang menyebabkan kenapa jumlah angka tahun ini lebih banyak," jelasnya.
Lanjutnya, penukaran uang tak hanya di Kota Ambon, namun juga diseluruh wilayah Maluku.
"Untuk wilayah Ambon dan sekitarnya,
Untuk wilayah terluar seperti malra, namrole, KKT dan Aru itu sudah kita siapkan juga. Kita udah dropping ke kas titipan masing-masing. Dan insyaallah sampai dengan akhir tahun bank pengelola sekitar siap melayani disana," tandasnya. (*)