Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - "Siap pak bos," begitu sapaan Havis Abinaya, seorang penjual kacang rebus di bawah Jembatan Merah Putih (JMP), Kota Ambon.
Sapaan itu selalu dia ucapkan ketika pembeli menghampiri gerobak dorongannya.
Kepada TribunAmbon.com, Havis mengaku, kepuasan pelanggan itu utama.
Sapaan itu pun dia bumbui dengan senyum untuk melengkapi layanan.
Tidak jarang, Havis memberi tambahan segepok kacang kepada
"Kesenangan pelanggan adalah kebahagiaan penjual," ujarnya, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Ngopi di Puncak Kota Ambon, Kopi Halia Kedai TKP Bisa Jadi Pilihan
Baca juga: Trotoar Coffee, Tongkrongan Kece di Kota Ambon; Ini Kopi Bukan Sopi
Lanjutnya, tidak perlu mencari keuntungan besar, asal dagangan laris itu sudah cukup baginya.
"Dari berjualan ini cukuplah untuk kebutuhan sehari-hari serta mengirim uang untuk keluarga di kampung, " tandasnya.
Untuk kacang rebus dijualnya Rp 5 ribu per kaleng.
Selain itu, dia juga menjajakan jagung rebus seharga Rp 8 ribu.
Havis sendiri telah berjualan jagung rebus juga kacang rebus di Ambon sejak 2018.
Mulai dari pukul 18.00 WIT dirinya mendorong gerobak jualannya dari kapaha menuju bawah JMP.
"Saya sudah berjualan disini sejak 2018," tutur pria asal Lombok, NTB.
Pantauan TribunAmbon.com dilokasi pukul 19.00 WIT, terlihat Havis melayani pembeli dengan gayanya yang ramah namun cekatan.
Sejumlah pembeli pun ikut tersenyum membalas keramahan ya. (*)