"Adanya yang masih SD, mau enggak ya bapak dan ibu?" tanya Yuni Artika.
"Terus kata anakku, bapak dan ibu enggak berkenan, mereka mengharapkan yang masih bayi," ujarnya meniru perkataan Brigadir Yosua.
Yuni Artika mengatakan, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menjanjikan sosok anak bayi laki-laki yang hendak diadopsi nantinya bakal dibesarkan dan disekolahkan layaknya anak sendiri.
Namun, kata Yuni Artika, hingga kini dia tidak lagi mengetahui perkembangan terkait rencana Adopsi Anak bayi laki-laki tersebut.
"Mereka menjanjikan kalau misalnya ada dibesarkan dan disekolahkan, seperti itu."
"Enggak tahu kelanjutan ceritanya," jelas Yuni Artika.
Terkait pengakuan itu, Putri Candrawathi, membantah pernyataan Yuni Artika soal minta adopsi anak ke keluarga Yosua.
"Sedikit menegaskan untuk Ibu Yuni, saya tidak pernah menyampaikan Yosua untuk mengadopsi seorang anak dari keluarga Yosua."
Tak hanya soal Adopsi Anak, Putri juga bantah beberapa kesaksian keluarga Yosua hingga kuasa hukum Brigadir Yosua.
Materi bantahan tersebut salah satunya dilayangkan atas pernyataan kuasa hukum Brigadir J, yaitu Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut kalau Putri Candrawathi menjadi sosok yang ikut menembak Brigadir Yosua.
Putri Candrawathi mengaku terkejut dituduh demikian, karena pada saat insiden penembakan, dirinya mengaku sedang berada di dalam kamar.
"Untuk Bapak Kamaruddin, mohon maaf Pak, saya terkejut ketika Bapak menyampaikan kalau saya adalah penembak ketiga," tuturnya.
"Karena saat itu saya di kamar sedang beristirahat.
Terima kasih," kata Putri Candrawathi dalam sidang, Selasa (1/11/2022).