Emas di Gunung Botak

Sebabkan Pencemaran Lingkungan di Kawasan Gunung Botak, Polisi Buru: Akan Kami Ungkap & Proses Hukum

Penulis: Fajrin S Salasiwa
Editor: Adjeng Hatalea
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja menegaskan, akan menindak para pelaku pengerusakan lingkungan di kawasan tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku.

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja menegaskan, akan menindak para pelaku pengerusakan lingkungan di kawasan tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku.

"Kita akan lakukan penegakkan hukum kepada para pelaku pencemaran lingkungan, serta pemasok bahan kimia B2 maupun B3, yang tidak sesuai dengan aturan hukum," kata Egia Febri, saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, melalui whatsapp, Minggu (7/8/2022) siang.

Dirinya menyebutkan, tidak membiarkan para pelaku leluasa untuk merusak lingkungan.

"Kita tidak akan dan tidak akan pernah biarkan para pelaku tambang ilegal ini merusak lingkungan," tandasnya.

Menurutnya, soal pencemaran lingkungan di bantaran Sungai Anahoni, aparat sudah sering melaksanakan penertiban, namun masih saja ada aktivitas penambangan di sana.

"Terkait aktivitas di kali Anahoni kita sudah sering lakukan penertiban, yang merupakan upaya preventif," ucap Egia.

Dirinya juga menegaskan, nantinya akan dilaksanakan penertiban serta tindakan penegakan hukum bagi pelaku pengerusakan lingkungan.

"Ke depan kita akan lakukan penegakkan hukum, seperti yang sudah sering kita lakukan, kita ungkap dan proses hukum para terduga pelaku kerusakan lingkungan," tegasnya.

Diberitakan, beredar video air Sungai Anahoni, kawasan Gunung Botak – Pulau Buru berubah warna biru.

Perubahan warna air Sungai Anahoni terekam dalam video berdurasi 46 detik.

Baca juga: Sungai Anahoni Berubah Warna, Hentihu; Aktivitas Pertambangan di Gunung Botak Tidak Sesuai Aturan

Seorang aparat kepolisian bersenjata lengkap juga tengah berjaga tepat di depan sungai.

Video tersebut ramai dibagikan Grup WhatsApp sejak Jumat (5/8/2022) malam.

Sehari sebelum viral video tersebut, Kamis (4/8/2022), sebanyak 204 personel gabungan menggelar penertiban kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak, di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Wailata.

Tenda serta kolam di lokasi Gunung Botak, Dusun Wamsait, Desa Dava Kecamatan Waelata, dihancurkan dengan cara dibakar.

Namun, bak rendaman di sepanjang bantaran kali Anahoni, Desa Kaiely, Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru tidak tersentuh saat penertiban.

Berita Terkini