Sampah di Ambon

9 Hari Sampah di Pasar Minggu Kota Ambon Tidak Diangkut, Pedagang Harap Warga Turut Sadar Diri

Penulis: Adjeng Hatalea
Editor: Fandi Wattimena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Koordinasi pembahasan penananganan Konflik Desa Kariu dan Pelau di Polda Maluku, Rabu (25/5/2022)

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Pedagang Pasar Minggu, Negeri Passo, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon berharap warga sekitar berperan penting dalam hal penanganan sampah di kota bertajuk Manise ini.

Salah seorang pedagang di lokasi angkringan, Fin Kilay menyebutkan, sampah bertumpuk, meluber ke badan jalan, hingga mengeluarkan bau busuk itu adalah hasil pembuangan dari masyarakat bukan hanya di kawasan Passo, melainkan juga dari kawasan Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

“Banyak toko-toko besar dengan mobil container mereka buang sampah di sini juga. Mulai dari telur-telur busuk mereka buang semua di sini, dan bukan hanya warga Passo saja, tetapi juga ada warga Maluku Tengah,” aku Mama Fin saat diwawancarai TribunAmbon.com di lapak jualannya di Pasar Minggu, Rabu (25/5/2022) sore.

Kata dia, petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon baru akan datang mengangkut sampah itu berselang tiga atau empat hari, namun hanya sekali jalan dengan satu angkutan saja.

Jika angkutan sampah telah melewati batas kapasitas, maka sisa sampah terkadang dibuang ke laut.

Parahnya, berdasarkan perhitungan Mama Fin, sudah sembilan hari ini petugas kebersihan belum juga datang untuk mengangkut tumpukan sampah itu.

Dia pun berharap, dinas terkait bisa segera menurunkan timnya untuk mengangkut dan membersihkan tumpukan sampah.

Baca juga: Tumpukan Sampah Keluarkan Bau Busuk, Pedagang Pasar Minggu; Pembeli Enggan ke Sini

Baca juga: Sampah di Pasar Minggu Kota Ambon Meluber ke Badan Jalan, Pengendara Wajib Berhati-hati

Alternatif lainnya, lanjut Mama Fin, agar pemerintah setempat bisa menutup lokasi tersebut dan tidak dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.

“Kalau memangnya masih taruh di situ, bikin talud tempatnya bagus, warga juga tahu diri turun lalu buang baik-baik. Bukan cuma lempar saja,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan TribunAmbon.com di lapangan, pukul 15.00 WIT, ada berbagai jenis sampah yang menumpuk di lokasi tersebut.

Mulai dari sampah plastik barupa botol minuman kadaluarsa, kemasan bekas makanan, dan sampah rumah tangga lainnya.

Selain itu, angkringan dengan latar pemandangan Teluk Baguala itu tampak sepi pengunjung.

Hanya dua hingga tiga orang saja, yang terlihat menikmati jajanan berbahan dasar pisang di Pasar Minggu itu.

Kendaraan yang berlalu-lalang juga harus menurunkan laju kecepatannya, ketika melewati kawasan tumpukan sampah.

Sebab, sampah yang meluber telah memakan setengah badan jalan dari arah Kabupaten Maluku Tengah menuju pusat Kota Ambon.(*)

Berita Terkini