Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Warga Kota Masohi, Maluku Tengah kesulitan mendapatkan telur sejak beberapa hari kemarin.
Terkait dengan itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Maluku Tengah mengakui ada kelangkaan stok baik di tingkat di tingkat pengecer hingga agen penyalur di Masohi, maupun di Kota Ambon.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag setempat, Abidin Marasabessy.
Menurutnya, tingginya harga telur sempat mencapai Rp. 100 ribu per rak itu, disebabkan stok ditingkat pengecer hingga agen penyalur mulai langka.
"Sepertinya mulai ada kelangkaan, jangankan di sini, di Ambon juga ada mahal,"kata Marasabessy kepada TribunAmbon, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Stok Minyak Goreng Curah Capai 500 Ton, Tapi Tak Dijual Per Liter
Baca juga: Tembus Rp 70.000 Per Rak, Ini Penyebab Harga Telur di Maluku Naik
Meski begitu, hari ini lanjutnya, harga telur terpantau sudah mulai menurun.
Bahkan penurunannya tak tanggung-tanggung hingga mencapai Rp. 40 ribu. Karenanya harga telur yang sempat memuncak di Rp. 100 ribu, kini turun mejadi Rp. 60 ribu per raknya.
"Turun banyak, kemarin kan sempat satu rak Rp. 100 ribu namun kini turun drastis menjadi Rp. 60 ribu perkilo gramnya,"kata dia.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil komunikasi bersama Dinas Perdagangan Provinsi Maluku, sampai sejauh ini belum ada ketersediaan stok yang mencukupi hingga bisa menjamin ketersediaan untuk sepekan kedepan di seluruh Kabupaten/Kota di Maluku.
Namun, dia memastikan kelangkjaan telur akan diatasi, sehingga tak berlangsung lama. (*)