Maluku Terkini
Tembus Rp 70.000 Per Rak, Ini Penyebab Harga Telur di Maluku Naik
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Yahya Kotta mengakui adanya lonjakan harga telur.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com –
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Yahya Kotta mengakui adanya lonjakan harga telur.
Dia mengatakan, telur ayam ras di Pasar Mardika, dalam beberapa hari terakhir dijual seharga Rp. 2100 hingga Rp. 2300 per butirnya.
Sementara, telur dijual Rp. 65 ribu hingga Rp. 70 ribu per rak oleh pedagang.
Lonjakan tersebut menurutnya diakibatkan aktivitas kapal kontainer yang menurun saat libur panjang lebaran selama sepekan.

“Kita koordinasi dengan Pelindo, saat libur lebaran itu, kapal kontainer jarang masuk. Jadi telur dari sentra distributor tersendat,” kata Yahya saat dikonfirmasi TribunAmbon.com. Rabu (18/5/20222).
Ia menjelaskan, saat libur lebaran tetap ada telur yang masuk namun dalam jumlah sedikit.
Pasalnya, daya ketahanan telur cukup cepat yakni 10 sampai 14 hari saja.
“Ada beberapa yang masuk cuma stok yang dibawa sedikit, karena kita tahu daya tahan telur in ikan singkat,” tandasnya
Lanjutnya, lonjakan harga komoditi yang paling dicari itu tak akan bertahan lama.
Yahya mengaku, sudah ada 10 kontainer telur yang masuk sejak semalam.
Sementara itu, malam nanti akan kapal spell yang juga masuk membawa sekitar 10 kontainer telur.
Sehingga, dalam waktu dekat ia memastikan harga telur di pasaran akan Kembali normal. (*)