KKB PAPUA

Dudung Apresiasi Keberhasilan Tim Gabungan dalam Menangkap KKB Papua yang Membunuh Anggota TNI

Penulis: Sinatrya Tyas
Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dudung menangis

TRIBUNAMBON.COM - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman pernah meneteskan air mata ketika melihat seorang anggota TNI di Yalimo gugur akibat perbuatan KKB Papua.

Anggota TNI itu gugur bersama istrinya. Anak mereka juga menjadi korban kebrutalan KKB Papua.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengapresiasi keberhasilan Tim Gabungan TNI-Polri menangkap KKB Papua pelaku pembunuhan terhadap Sertu Eka Andrianto Hasugian Babinsa Koramil 1702-/Kurulu dan Isterinya serta memotong jari anaknya yang masih balita pada 31/3/2022 silam di Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Yalimo.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/4/2022).

"Apresiasi dari Bapak Kasad atas gerak cepat dan kerja keras oleh tim gabungan yang berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut," ucap Kadispenad.

Letjen TNI Dudung Abdurachman didampingi istri saat dilantik menjadi KSAD baru, Rabu (17/11/2021). (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Dikatakannya, anggota KKB Papua berinisial WT yang DPO Polri karena aksi kejahatan lainnya dan juga anggota dari Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua itu, ditangkap di Kampung Dugume Distrik Dugume Kab. Lanny Jaya pada Sabtu (30/4/2022) pagi sekitar pukul 07.40 Wit.

"Saat akan ditangkap di Kampung Dugume, WT tiba-tiba melarikan diri menuju ke arah jurang, sehingga Tim Gabungan memberikan tembakan peringatan, karena tidak diindahkan maka ditembak untuk dilumpuhkan," kata Kadispenad.

Dijelaskan Kadispenad, keberhasilan ini merupakan tindaklanjut dari perintah Jenderal Dudung Abdurachman, pada Kamis (31/3/2022) yang lalu, kepada Pangdam XVII/Cenderawasih untuk mengejar pelaku pembunuhan dan dilanjutkan dengan melakukan proses secara hukum.

"TNI AD bersama Polri tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur, terhadap gerombolan kelompok separatis teroris yang selama ini telah melakukan gangguan keamanan dan melakukan pembunuhan terhadap aparat pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat sipil," ujarnya.

Kadispenad juga menyampaikan bahwa keberadaan TNI di Papua merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua sehingga sejajar dengan wilayah lainnya.

Untuk itu, ia pun mengajak seluruh elemen bangsa di Papua untuk bersama-sama mewujudkannya.

"Mari bersama kita wujudkan Papua yang damai, aman dan nyaman untuk menuju Papua yang maju serta sejahtera," pungkasnya.

Baca juga: Aksi KKB Papua Tak Terkendali, Jenderal Dudung Serahkan Kondisi Ini ke Panglima TNI

Dulu terharu saat takziah

Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman, bersama Ketua Umum Persatuan Istri Tentara (Persit), Kartika Candra Kirana (KCK) Ny Rahma Dudung Abdurachman, sempat ziarah ke Makam Sertu Eka Andriyanto Hasugian, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Jenderal Dudung Pastikan Hens Songjanan Dilantik jadi Prajurit TNI AD Pekan Depan

Sertu Eka, bersama istrinya, Sri Lestari Indah Putri, dan kedua anaknya, menjadi korban pembunuhan oleh OTK (Orang Tidak Dikenal) di Kabupaten Yalimo, Papua.

Halaman
123

Berita Terkini