Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Ratusan bak rendaman milik penambang ilegal di kawasan tambang emas Gunung Botak di Kali Anaoni, Pulau Buru dihancurkan dengan ekskavator.
Pembongkaran itu dilakukan pada hari kedua razia dia kawasan tersebut, Selasa(22/2/2022).
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, pembongkaran mulai dilakukan dari pukul 09:00 WIT sampai pukul 17:30 WIT.
Tak hanya bak rendaman, tenda-tenda milik penambang dihancurkan dengan menggunakan ekskavator.
Baca juga: Penyisiran Gunung Botak, Djamaluddin; Bak Rendaman di Kali Anahoni Dipastikan Tidak Ada yang Tersisa
Aktivitas penyisiran itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Waeapo Ipda Andreas Hasurungan Panjaitan.
"Ativitas hari ini secara menyeluruh di sungai Anahoni, dan kita harap para penambang tidak lagi beraktivitas di lokasi ini, karena sudah ada pos pengamanan di sungai Anahoni," kata Kapolsek Waeapo Ipda Andreas Hasurungan Panjaitan, saat diwawancarai TribunAmbon.com di lokasi, Selasa sore.
Menurutnya, selain di kali Anahoni, penyisiran akan kembali dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yakni Wasboli dan Sampeno.
Namun kapan waktunya masih menunggu perintah dari atasan.
"Untuk penyisiran bak-bak rendaman di lokasi Wasboli dan Sampeno saya menunggu perintah lebih lanjut dari pimpinan," ungkap Panjaitan.
Dirinya menyebutkan, personil yang tergabung dalam aktivitas penyisiran selamat dua hari ini, ada sebanyak 100 orang.
"Karena cuaca yang kurang mendukung, serta kondisi personil, untuk aktivitas penyisiran hari ini sampai pukul 16:00 WIT," ujarnya.
Panjaitan menjelaskan, kegiatan tersebut lebih difokuskan kepada bak rendaman yang lagi marak di lokasi tersebut
"Difokuskan kepada rendaman dan potensi kegiatan penambang," jelasnya.
Kemarin, sebagian bak rendaman dan tenda milik penambang juga dibongkar aparat. (*)