Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON,TRIBUNAMBON.COM – Siapa sih yang tidak tau menara Eiffel di Prancis.
Satu dari tujuh keajaiban dunia itu menjadi favorit wisatawan di dunia.
Kepopuleran menara setinggi 324 meter itu terbukti dengan replikanya di berbagai wilayah di dunia.
Dan kali ini, ada di kediaman Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
Tepatnya di halaman depan rumah yang berlokasi di Karang Panjang, Kecamatan Sirimau.
Dibangun sejak awal Desember untuk menyambut Natal Kristus 25 Desember.
Pohon natal serupa menara Eiffel itu kerangkanya terbuat dari pelat besi yang dibalut rumput sintetis.
Kemudian diselipkan ratusan lampu hias di seluruh bagian menara.
Di puncak menara, terpasang lampu berukuran besar yang sorotnya dapat terlihat dari kejauhan.
Ukuran menara sendiri setinggi 12 meter dengan lebar 5 meter.
Tidak sampai disitu, menegaskan nuansa Natal, diletakan boneka salju lengkap dengan rusa putih serta sejumlah kado natal.
Pohon natal berbentuk menara Eiffel ini pun menjadi perhatian warga setempat.
Tidak sedikit warga yang kemudian berdatangan untuk mengabadikan foto hingga berswafoto berlatar belakang pohon natal itu.
Baca juga: Jelang Nataru Omzet Pedagang Petasan Hanya Rp. 50 Ribu Setiap Hari
Baca juga: Ditugaskan di Pos Jaga Nataru, Wendy Minta Nakes Layani Warga dengan Sepenuh Hati
"Iya Ramai sekali kalau malam disini, banyak orang datang dengan keluarga untuk berfoto bukan hanya disini mereka juaga masuk kedalam pekarangan wali kota untuk foto karena disana juga ada pohon natal dan lampu2 yang bagus," ujar salah seorang warga, Valen.
Menurutnya, keberadaan pohon natal serupa menara Eiffelitu membuat nuansa natal di kota berjuluk mansie ini semakin kental.
Apalagi diberbagai sudut kota, pernak-pernik natal sudah terpasang menghiasi jalanan.
Menara Eifell sendiri sendiri terdapat di Kota Paris – Prancis.
Dibangun pada periode tahun 1887-1889 oleh arsitek Stephen Sauvestre dan Gustave Eiffel.
Tinggi menara mencapai 324 meter. (*)
1. Menara Eiffel Natal Mulai Jadi Spot Selfe Warga
Warga, Valen (16) mengaku pohon natal ini setelah selesai dibangun beberapa pekan lalu.
Di malam hari, venue ini mulai ramai dikunjungi orang dari segala penjuru.
Selain menikmati keindahan pohon Natal, kawasan ini jadi obyek latar belakang foto selfi atau weFi, ramai-ramai.
"Iyaa Ramai sekali kalau malam disini, banyak orang datamg deng keluaraga par foto foto bukan hanya disini mereka juaga masuk kedalam pekarangan wali kota untuk foto karena disana juga ada pohon natal dan lampu2 yang bagus," tandasnya.
Sekadar informasi, Menara Eiffel di Paris, Prancis satu dari tujuh keajaiban dunia.
Ternyata, kembaran menara berkonstruksi baja ini, juga dibangun di Kota Ambon, Maluku.
Jika menara di Paris setinggi 324 meter, kembarannya di Ambon hanya 12 meter. Atau selisih 312 meter dari ‘saudara tuanya” di Perancis.
Jika di Paris, fungsi menara sebagai pemantau musuh sebelum Revolusi Perancis, di Ambon fungsi menara sebagai hiasan Natal.
Tidak permanen konstruksi menara Eiffel ala kediaman orang nomar satu di Kota Ambon ini, hanya temporary, sementara belaka.
Lokasi menara di Ambon terletak di Kelurahan Amantelu, Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, dataran tinggi sebelah timur Pelabuhan Ambon.
Di Paris, inisiator menara adalah duo arsitek; Stephen Sauvestre dan Gustave Eiffel.
Di Ambon, gagasannya dari Richard Louhenapessy, wali kota.
Namun, sekarang tidak perlu jauh-jauh lagi terbang ke Paris untuk melihat Menara Eiffel.
Pasalnya menara eiffel tersebut sudah ada di Kota Ambon saat ini.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy membangun replika Eiffel di kediamannya, Karang Panjang.
Selain menara hiasan, fungsinya juga diubah sebagai Pohon Natal.
Dari pantauan TribunAmbon.com di lokasi pukul 12:00 WIT, Rabu (22/12/2021), pohon Natal itu mulai dibangun pada awal Desember 2021 dengan mengunakan bahan besi sebagai tiangnya dan rumput sintetis pohon cemara sebagai penutup besi tersebut.
Selain itu juga pohon Natal menara eiffel ala Karang Panjang lebarnya kurang lebih 5 m. Tingginya 12 m.
Ornamen lampu putih menambah kemilau menara.
Bangunan kerucut ini kian indah dengan boneka salju di kaki.
Boneka putih hitam itu terbuat dari kayu. Ada juga ornamen kuda terbang. Materialnya dari besi.
Hiasan tersebut dibalut kertas plastik berwarna putih dan dilingkari lampu hias.
Sedikit balutan kado Natal yang berserakan ke-empat sisi kaki pohon natal menara Eifel juga menambah keindahan pohon tersebut.
Tribun belum mendapat konfirmasi berapa alokasi biaya menara ini.