Ambon Hari Ini

Untuk Naik Angkot, Warga Kota Ambon Tetap Bisa Bayar Pakai Uang Tunai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AMBON: Sejumlah warga mengantri untuk naik angkutan kota, Jum'at (27/8/2021).

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan penggunaan barcode sebagai sistem pembayaran tarif angkot tak wajib dan masih uji coba.

Warga masih dapat membayar secara tunai.

"Tidak semua orang itu bisa pakai barcode, jadi kalau angkot tidak bisa pakai barcode ya pakai tunai kan bisa tidak ada masalah apa-apa," katanya kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (2/11/2021).

Meski tak semua warga dapat menggunakan sistem barcode, Louhanapessy menegaskan tak berarti warga Ambon tertinggal dari lainnya.

"Menurut saya jangan remehkan warga saya, seakan-akan kita ini gagap teknologi, ini Ambon sudah sama dengan kota-kota lain. Milenialnya kita ini jauh lebih hebat jadi jangan pakai itu seakan-akan kita belum siap," ucap dia.

Baca juga: Penentuan Calon Sekot Ambon Tunggu Rekomendasi KASN, Ini Kata Wali Kota Richard Louhanapessy

Baca juga: Daftar Sekolah di Kota Ambon yang Akan Uji Coba Tatap Muka Bertambah

Louhenapessy menjelaskan, dengan status Ambon sebagai Kota Smart dan dengan perkembangan teknologi, kedepannya akan ada perubahan dalam banyak sistem.

Termasuk penggunaan teknologi diberbagai aspek kehidupan yang memaksa warga harus beradaptasi.

"Ini soal kesempatan yang sama dengan daerah lain, apalagi ambon kota smart. Jadi mau tidak mau, cepat atau lambat akan mengarah kesitu," tandasnya. 

Diketahui, saat ini telah dilakukan uji coba penggunaan tarif angkot bersistem Barcode di beberapa trayek, yakni Ahuru dan Poka.

Namun, sejauh ini hanya lima angkot yang terpasang.

Warga dan pemilik angkot pun tak dipaksakan untuk pemasangan dan pembayaran secara digital itu. (*)

Berita Terkini