Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kemacetan di Jalan Sultan Hairun Ambon atau tepatnya di perempatan Pos Kota tidak terhindarkan dampak aksi menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Ambon.
Area perempatan jalan tepat di Mapolsek Sirimau dipenuhi kerumunan massa gabungan mahasiswa.
Saling dorong antara aparat kepolisian dengan pendemo juga tidak terelakan saat mencoba membubarkan massa aksi.
Kendaraan yang datang dari arah Kantor Gubernur serta Jalan Ay Patty menuju Jalan Telukabessy mandek.
Dari pantauan TribunAmbon.com, petugas Satlantas Polresta Ambon pun tampak mencoba mengarahkan arus lalu lintas.
Hingga siang ini, aksi unjuk rasa menolak PPKM mikro masih berlanjut.
Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa menolak PPKM Mikro di depan Gong Perdamaian Ambon berakhir ricuh, Jumat (16/7/2021) siang.
Baca juga: Lagi, Aksi Unjuk Rasa Tolak PPKM di Ambon Berakhir Ricuh
Saling dorong tidak terelakan saat puluhan mahasiswa dari Institut Agama Islam (IAIN) Ambon dan Darussalam Ambon mencoba menerobos barikade petugas gabungan.
Massa memaksa menuju kantor Balai Kota untuk mendesak Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mencabut PPMK Mikro yang tengah diberlakukan di kota berjuluk manise ini.
Tidak berselang lama, aparat kepolisian dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon dan Tim Satgas Covid-19 Kota Ambon berhasil memukul mundur massa ke arah Jalan Sam Ratulangi.
Sejumlah mahasiswa diamankan aparat kepolisian di Mapolsek Sirimau.
Sementara itu, usai dipukul mundur, massa aksi kemudian menuju Masjid Raya Alfatah yang berjarak kurang dari 1 km dari titik aksi.
Diketahui, massa aksi akan kembali berunjuk rasa usai melaksanakan Salat Jumat.
Aksi serupa juga dilakukan Kamis (15//2021) kemarin di Kantor Wali Kota Ambon.
Aksi tersebut juga berakhir ricuh saat massa dari Remaja Masjid Imam Rijali Kampus IAIN Ambon memaksa masuk halaman kantor wali kota.(*)