Menurutnya menggunakan masker saat berbelanja sangat mengganggu pernapasannya dan terasa sesak ketika ingin berbapas.
Terutama ketika berada di tengah kerumunan warga yang datang ke Pasar Mardika.
"Sesak jika pakai masker, apa lagi padat begini sulit bernapas," ungkapnya.
Dirinya mengaku terpaksa rela berdesak- desakan di Pasar Mardika demi memenuhi Kebutuhan pada perayaan hari Natal nanti.
"Kalau bukan untuk kebutuhan Natal, saya tidak kayak begini, namun karena Natal saya terpaksa harus turun ke pasar" jelasnya.
Maria mengaku mengerti soal bahaya covid-19 dan tahu akan segala konsekuensi yang didapatkan jika mengabaikan protokol kesehatan.
"Saya paham masalah covid ini, namun ini terpaksa, urusan kesehatan saya kembalikan lagi kepada Tuhan," terangnya.
Baca juga: H-4 Jelang Natal, Harga Cabai Rawit di Kota Ambon Tembus Harga Rp 100 Ribu Per Kg
Selain di Pasar Tradiaional Mardika, sejumlah pasar modern dan swalayan yang tersebar di Kota Ambon juga tak luput dari warga Kota Ambon yang sedang memburu perlengkapan Natal.
Seperti swalayan yang berada di kawasan JL Yan Paays, Keluarahan Uritetu, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Warga Kota Ambon tampak memadati swalayan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Pantauan TribunAmbon.com, bahkan pihak pengelola menambahkan dua kasir dari dua kasir yang biasanya beroperasi.
Sehingga total ada empat kasir yang disiapkan pihak pengelola untuk melayani warga yang membeludak di swalayan tersebut.
Inggrid, ibu rumah tangga yang memilih belanja di swalayan mengatakan sudah terbiasa berbelanja di swalayan tersebut setiap menjelang Natal.
Menurutnya swalayan tersebut lebih lengkap jika dibandingkan dengan tempat lainnya.
"Sudah terbiasa disini, kan lebih lengkap jadi ga usah keliling lagi" ungkapnya.
Meski Demikian Inggrid mengaku khawatir saat berbelanja apalagi di pandemi saat ini.
Untuk itu dirinya berusaha sebisa mungkin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat berbelanja.
"Yah takut sih apalagi pandemi, untuk itu saya berusaha sebisa mungkin tetap patuhi protkes" jelas ibu tiga anak itu.
(*)