Pangdam Jaya Terkejut saat Periksa Ponsel Penyusup Demo UU Cipta Kerja: Mereka Dijanjikan Dapat Uang

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI DEMO - Kericuhan antara mahasiswa dan pihak kepolisian saat unjuk rasa di Halaman Gedung DPRD Sumsel, Jalan POM IX Palembang, Kamis (8/10/2020). Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja, Aksi Demo mahasiswa ini berujung bentrok dengan aparat keamanan yang mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan kendaraan milik polisi rusak

TRIBUNAMBON.COM - Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman membagikan cerita saat berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai penyusup dalam aksi demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Ibu Kota, beberapa waktu lalu.

Dudung menyebut dalam pengakuannya orang-orang tersebut mengaku disuruh dan dijanjikan sejumlah uang setelah mengikuti aksi demo tersebut.

"Ada beberapa kita tangkap bersama pihak kepolisian, mereka ini tidak paham sama sekali tujuannya (berdemo, red) untuk apa, bahkan mereka itu ada yang datang dari Subang."

"Saya tanya siapa yang menggerakkan, 'ada pak saya dirusuh ke sini' jawab dia."

"Dia tidak bawa uang, bahkan ada yang bawa cuma Rp 10 ribu, saya tanyakan setelah demo, mereka pulang pakai apa?," katanya dikutip dalam video yang diunggah akun Instagram suhartono323, Sabtu (10/10/2020).

Baca juga: Selisih Paham, Demo Tolak Omnibus Law di Ambon Bubar

Baca juga: Ribuan Mahasiswa Turun Aksi Tolak Omnimbus Law, Jalanan Kota Ambon Macet

Dudung melanjutkan ceritanya, berdasarkan hasil pemeriksaan handphone orang-orang yang diduga penyusup dalam aksi demo ini, ada hal mengejutkan lainnya.

Selain mengaku digerakkan, mereka juga dijanjikan akan mendapatkan uang setelah melakukan aksinya.

"Dari hasil HP yang kita periksa, mereka dijanjikan setelah demo dapat uang bahkan penggeraknya tidak datang ke Jakarta. Dia berhenti di Pamanukan," urai Dudung.

Dudung menyakini, jika yang melakukan aksi anarkis saat demo tolak UU Cipta Kerja bukanlah dari golongan mahasiswa dan rekan buruh, melainkan dari pihak lain tak bertanggung jawab.

Baca juga: Demo UU Cipta Kerja, Polisi dan Demonstran di Ambon Salat Berjamaah di Halaman DPRD Maluku

Baca juga: Pesan Berantai Berisi Ajakan Demo Tolak UU Ciptaker Beredar di Whats App

"Saya punya keyakinan kalau mahasiswa dengan buruh punya misi aksi damai, rata-rata mereka terpelajar lah, paham dengan aksinya yang ingin disampaikan."

"Saya yakin dan saya lihat yang melakukan pelemparan kepada polisi itu bukan dari mahasiswa, kalau mereka mahasiswa pasti pakai jaket almamater," beber Dudung.

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman (https://www.instagram.com/suhartono323/)

Cerita Kebersamaan TNI dengan Peserta Demo

Dudung juga membagikan momen kebersamaan anggota TNI bersama peserta aksi demo tolak UU Cipta Kerja.

Kebersamaan pertama yang Dudung bagikan saat TNI bersama mahasiswa bergotong royong memindahkan tameng-tameng dari truk satu ke kendaraan lainnya.

Ini dilakukan supaya truk tersebut dapat digunakan memulangkan mahasiswa ke asal daerahnya.

Baca juga: Viral Video Emak-emak Berdaster Jemput Anaknya yang Demo UU Cipta Kerja, Ternyata HP-nya Terbawa

Halaman
123

Berita Terkini