Virus Corona di Ambon

51 ASN Pemkot Ambon Terpapar Covid-19, 171 Lainnya Tunggu Hasil Tes Swab Massal

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Ambon, Richard Louhanapessy mengumumkan sebanyak 51 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Ambon terkonfirmasi positif covid-19, Senin(25/08/2020)

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

TRIBUNAMBON.COM – Sebanyak 51 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kota Ambon terkonfirmasi positif covid-19 setelah menjalani pemeriksaan swab massal yang dilakukan sejak 3 Juli hingga 19 Agustus.

“ASN pada sektor pelayanan publik yang telah menjalani pemeriksaan swab itu berjumlah 386," terang Wali Kota Ambon, Richard Louhanapessy.

"Dari total jumlah itu, sebanyak 215 yang hasilnya sudah keluar, sementara 171 lainnya belum. ASN yang terkonfirmasi positif itu 51 orang,” Kata Walikota Ambon, Richard Louhanapessy saat memberikan keterangan pers di kantornya kemarin Senin (24/8/2020).

Siswa Tak Punya Kuota Internet, Brimob di Ambon Luncurkan BRAIN

Dia menyebutkan, dua di antara total yang terkonfirmasi terpapar virus corona itu merupakan pejabat eselon II.

Lanjutnya, pemeriksaan swab massal ini merupakan kebijakan Pemkot Ambon setelah muncul kluster baru pasca penerapan PSBB transisi, terutama di perkantoran.

Kata dia, pengalaman membuktikan bahwa hampir di seluruh Indonesia mengalami penambahan angka kasus pada saat transmisi PSBB ke PSBB transisi.

“Saya pada mulanya berharap dukungan partisipasi masyarakat saat PSBB yang diterapkan selama 2 kali 12 hari, agar masyarakat bisa mengendalikan diri."

Perpustakaan Hatukau Ambon Diresmikan, Sebelumnya Sempat Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

"Ternyata justru dia terbalik pada waktu dibukanya PSBB transisi tingkat perkembangan mereka yang terkonfirmasi itu mengalami kenaikan yang cukup masif,” jelas dia.

Dia menambahkan, untuk sebuah kebijakan itu bisa berjalan maksimal di tengah masyarakat, Pemkot perlu menunjukan contoh yang baik.

Misalnya mewajibkan ASN yang bekerja di unit pelayanan umum di Pemerintah Kota , seperti Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Perdagangan.

“Jadi, jangan sampai terkesan kita tutup-tutupi, enggak, ini realita, kalau kita mau lakukan (kebijakan) ke masyarakat, minimal kita harus menjadi contoh yang baik. Oleh karena itu, seluruh ASN di unit-unit pelayanan wajib swab,” terangnya.

Update Corona di Ambon

Lebih jauh dia menyebutkan, jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 per 24 Agustus 2020 di Kota Ambon sebanyak 1.262 kasus.

Dengan rincian 695 pasien telah dinyatakan sembuh, 23 meninggal dunia, dan 544 lainnya masih dalam perawatan.

Belajar dari Jawa Barat, Pemkot Ambon Dorong PSBB Tingkat Desa Tangani Covid-19

Dia berharap 171 spesimen ASN yang masih diuji di laboratorium itu segera keluar hingga Pemkot dapat mengambil langkah strategis pencegahan.

Louhanapessy mengungkapkan, sebanyak 3.339 spesimen yang sudah masuk di laboratorium untuk diperiksa selama sebulan terakhir.

Dari total jumlah itu, 2.729 spesimen yang telah diketahui hasilnya.

Sementara, 510 lainnya masih mengantri di laboratorium untuk diperiksa.

Lamanya proses pemeriksaan, kata dia, disebabkan oleh keterbatasan laboratorium untuk dilakukan pengujian spesimen covid-19.

Kota Ambon sendiri masih bergantung pada laboratorium milik Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL) Ambon.

DPRD Kota Ambon Minta Pemkot Terapkan Inpres Sanksi Pelanggaran Protokol Kesehatan

“Masalah sebetulnya, walaupun gebrakan cukup kuat, seharusnya hasil tes itu sudah bisa diketahui dalam waktu 1 kali 24 jam."

"Namun, kita keterbatasan laboratorium, jadi harus menunggu tiga hingga empat hari. Kalau nantinya hasil yang keluar itu terkonfirmasi positif, sementara yang bersangkutan masih di rumah kan bisa saja anggota keluarga juga ikut terpapar,” jelas Louhanapessy. (*)

Berita Terkini