Ada di TKP Kematian Yodi Prabowo, Pria Inisial D Sering Hela Napas Panjang saat Reka Adegan

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perkembangan penyelidikan kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo

E dan S duduk di ruangan itu, didampingi seorang anggota polisi.

Tak berselang lama, polisi lainnya datang bersama seorang pria dengan perawakan kurus, tinggi, dan berkacamata yang ternyata D.

"Lampu di ruangan saya digelapin. Yang ruangan satu lagi terang. Tapi kedap suara dua-duanya," ujar saksi E.

"Ya model-model kayak intel Amerika dah," tambah E berseloroh.

Pemeriksaan D berlangsung selama 30 menit hingga satu jam.

Selain dicecar sejumlah pertanyaan, D juga diminta memeragakan cara berjalannya.

"Terus dia disuruh peragakan telepon sambil jalan," kata E.

Awalnya, jelas dia, D menelepon menggunakan tangan kanan.

Namun, saksi E segera memberitahu polisi yang mendampinginya bahwa yang ia lihat pada malam itu D menelepon dengan tangan kiri.

"Nah pas dia pakai tangan kiri, saya yakin penuh dia yang saya lihat. Dari cara jalannya juga," ucap E.

"Saya juga merasa kayaknya memang benar dia orangnya," timpal saksi S.

Kedua saksi tersebut juga memperhatikan gerak-gerik D saat pemeriksaan.

Pembawaan D tampak tenang, namun ia beberapa kali menarik napas dalam-dalam.

"Pada saat ditanya-tanya, ya kelihatan sih dia tarik napas beberapa kali. Orangnya selon (santai) modelnya," ujar E.

TribunJakarta.com mencoba memastikan apakah D masuk dalam daftar saksi yang dimintai keterangan dalam kasus meninggalnya Yodi Prabowo.

Halaman
1234

Berita Terkini